China adalah salah satu dari sedikit pemerintah di seluruh dunia yang tetap berkomitmen pada pendekatan tanpa toleransi.
Di seberang selat, Taiwan melaporkan hanya beberapa - atau nol - kasus komunitas harian dan tampaknya telah menahan wabah Omicron. Pulau ini mempertahankan kontrol perbatasan ketat, dan beberapa pembatasan sosial, dan belum dihadapkan dengan wabah Omicron skala besar.
Di Hong Kong, varian tersebut telah membanjiri kota dan pemerintahnya bertekad tetap berpegang pada strategi eliminasi daripada mitigasi.
Pada Minggu (13/3/2922) Covid-19 Hong Kong melaporkan lebih dari 32.400 kasus. Rumah sakit telah dibanjiri, dengan tempat tidur pasien di lobi dan tempat parkir.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia Belum Maksimal, Kematian di Hong Kong Pecahkan Rekor Global
Pada minggu lalu Hong Kong memiliki tingkat kematian tertinggi di negara maju. Kondisi ini memicu kritik terhadap pemerintah, karena gagal mempersiapkan diri secara memadai untuk wabah skala besar setelah selama dua tahun sebagian besar kota bebas dari Covid.
“Orang-orang seharusnya tidak mendapat kesan yang salah bahwa situasi virus sekarang terkendali,” kata Dr Albert Au, seorang ahli dari Pusat Perlindungan Kesehatan pemerintah.
“Begitu kita lengah, ada kemungkinan (infeksi) akan bangkit kembali dan bangkit kembali.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.