Militer Rusia diperkirakan akan memanfaatkan senjata yang dirakit di sekitar perbatasan Ukraina, menggunakan rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah, dan artileri berkekuatan tinggi untuk melumpuhkan target-target militer dan pemerintah, kata pengamat.
Pada hari pertama invasi Rusia, pasukan Moskwa meluncurkan lebih dari 160 rudal ke Ukraina, terutama balistik jarak pendek dan menengah, kata pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Rusia juga tampaknya menggunakan rudal jelajah, rudal darat-ke-udara, dan rudal yang diluncurkan dari laut, kata pejabat itu.
Saluran resmi Pemerintah Ukraina juga membagikan foto menunjukkan tentara Rusia yang ditangkap, termasuk mata-mata intelijen Rusia yang diduga ditahan di Chernihiv, wilayah utara.
Jalan raya di sana adalah jalur strategis yang menghubungkan Kiev ke perbatasan bersama Ukraina dengan Belarus dan Rusia. Washington Post belum bisa memverifikasi citra tersebut secara independen.
????????? ????????, ??????????? ?? ????????? ??????? ??????????? ??????????, ???????? ? ?????.
— ????? ??????????????? (@ArmedForcesUkr) February 24, 2022
??? ?????????? ?????? ????? ?????????????? ????? 74 ?????????????? ???????.
???????? ???????? ????????? ??????????. 74 ????????????? ???????, ??????????? ???.https://t.co/OOqXRigJ5k pic.twitter.com/hqqJ7PtMxA
Foto-foto tak terverifikasi lainnya menunjukkan tentara Rusia yang ditangkap, beberapa hanya dipersenjatai secara sederhana.
Dalam sebuah video yang diedarkan oleh angkatan bersenjata Ukraina, dua tentara Rusia diduga ditahan membawa senapan jenis AK yang sudah tua tanpa optik canggih atau laser inframerah, yang biasa digunakan oleh pasukan militer konvensional.
Gambar-gambar itu juga menunjukkan bayonet yang mungkin berasal dari era Soviet dan pita merah di sekitar lengan dan kaki mereka, mungkin untuk mengidentifikasi sebagai teman bagi pasukan Rusia lainnya.
???????? ????????
— ????? ??????????????? (@ArmedForcesUkr) February 24, 2022
?????????????????? 91701 ??????????? ??????????????? ????? pic.twitter.com/ZXt2Gqsisf
Baca juga: Ukraina Klaim Tewaskan dan Lukai 4.300 Tentara Rusia, Hancurkan 146 Tank
Dikutip dari The Guardian pada Minggu (27/2/2022), dalam video yang direkam oleh kru CNN tampak Rusia mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina, Sabtu (26/2/2022).
Ada juga video di Twitter yang menyebut TOS-1A pembawa senjata termobarik melintas di Tokmak, Ukraina selatan.
Russian TOS-1A thermobaric MLRS reportedly in Tokmak In southern Ukraine. https://t.co/L3u6jWOIDI pic.twitter.com/BRUnfVMlLg
— Rob Lee (@RALee85) February 26, 2022
Pengerahan bom termobarik ini dilakukan ketika pasukan Rusia dan sekutu separatisnya telah menggunakan sistem roket berpeluncur ganda BM-21 Grad di timur dan selatan Ukraina.
Bom termobarik juga tampak dikerahkan di sekitar Kharkiv, lokasi munculnya foto-foto BM-21 yang hancur dan tewasnya seorang tentara Rusia.
Menurut para ahli Barat kepada AFP, itu adalah bagian dari pola peningkatan ketegangan setelah serangannya ke Rusia, tetapi langkah itu kemungkinan adalah gertakan baru yang berbahaya.
Sementara itu Inggris pada Senin (28/2/2022) mengatakan, tidak ada gerak-gerik signifikan dari senjata nuklir Rusia.
Baca juga: Bom Termobarik, Senjata Rusia Paling Mematikan yang Dibawa ke Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.