Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Senjata Militer Rusia yang Dipakai Invasi ke Ukraina

Kompas.com - 28/02/2022, 19:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

3. Artileri berat

Militer Rusia diperkirakan akan memanfaatkan senjata yang dirakit di sekitar perbatasan Ukraina, menggunakan rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah, dan artileri berkekuatan tinggi untuk melumpuhkan target-target militer dan pemerintah, kata pengamat.

Pada hari pertama invasi Rusia, pasukan Moskwa meluncurkan lebih dari 160 rudal ke Ukraina, terutama balistik jarak pendek dan menengah, kata pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).

Rusia juga tampaknya menggunakan rudal jelajah, rudal darat-ke-udara, dan rudal yang diluncurkan dari laut, kata pejabat itu.

4. Pasukan darat

Saluran resmi Pemerintah Ukraina juga membagikan foto menunjukkan tentara Rusia yang ditangkap, termasuk mata-mata intelijen Rusia yang diduga ditahan di Chernihiv, wilayah utara.

Jalan raya di sana adalah jalur strategis yang menghubungkan Kiev ke perbatasan bersama Ukraina dengan Belarus dan Rusia. Washington Post belum bisa memverifikasi citra tersebut secara independen.

Foto-foto tak terverifikasi lainnya menunjukkan tentara Rusia yang ditangkap, beberapa hanya dipersenjatai secara sederhana.

Dalam sebuah video yang diedarkan oleh angkatan bersenjata Ukraina, dua tentara Rusia diduga ditahan membawa senapan jenis AK yang sudah tua tanpa optik canggih atau laser inframerah, yang biasa digunakan oleh pasukan militer konvensional.

Gambar-gambar itu juga menunjukkan bayonet yang mungkin berasal dari era Soviet dan pita merah di sekitar lengan dan kaki mereka, mungkin untuk mengidentifikasi sebagai teman bagi pasukan Rusia lainnya.

Baca juga: Ukraina Klaim Tewaskan dan Lukai 4.300 Tentara Rusia, Hancurkan 146 Tank

5. Bom termobarik

Sistem pelontar TOS-1 pembawa bom termobarik, salah satu senjata Rusia paling mematikan, saat dipamerkan dalam parade militer di Moskwa.TASS/VALERY SHARIFULIN via THE GUARDIAN Sistem pelontar TOS-1 pembawa bom termobarik, salah satu senjata Rusia paling mematikan, saat dipamerkan dalam parade militer di Moskwa.
Rusia membawa bom termobarik, salah satu senjata mereka yang paling ditakuti dunia, saat melakukan invasi ke Ukraina.

Dikutip dari The Guardian pada Minggu (27/2/2022), dalam video yang direkam oleh kru CNN tampak Rusia mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina, Sabtu (26/2/2022).

Ada juga video di Twitter yang menyebut TOS-1A pembawa senjata termobarik melintas di Tokmak, Ukraina selatan.

Pengerahan bom termobarik ini dilakukan ketika pasukan Rusia dan sekutu separatisnya telah menggunakan sistem roket berpeluncur ganda BM-21 Grad di timur dan selatan Ukraina.

Bom termobarik juga tampak dikerahkan di sekitar Kharkiv, lokasi munculnya foto-foto BM-21 yang hancur dan tewasnya seorang tentara Rusia.

6. Senjata nuklir?

Foto ini diambil dari video yang disediakan oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu, 19 Februari 2022, menunjukkan rudal balistik antarbenua Yars diluncurkan dari lapangan udara selama latihan militer. AP PHOTO/ RDMPS Foto ini diambil dari video yang disediakan oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu, 19 Februari 2022, menunjukkan rudal balistik antarbenua Yars diluncurkan dari lapangan udara selama latihan militer.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (27/2/2022) menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi.

Menurut para ahli Barat kepada AFP, itu adalah bagian dari pola peningkatan ketegangan setelah serangannya ke Rusia, tetapi langkah itu kemungkinan adalah gertakan baru yang berbahaya.

Sementara itu Inggris pada Senin (28/2/2022) mengatakan, tidak ada gerak-gerik signifikan dari senjata nuklir Rusia.

Baca juga: Bom Termobarik, Senjata Rusia Paling Mematikan yang Dibawa ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com