Pada awal invasi Rusia ke Ukraina, Moskwa menargetkan fasilitas militer negara tetangganya itu dengan serangan rudal.
Kabar terbaru pada Minggu (27/2/2022), Rusia disebut telah menghancurkan 975 fasilitas militer Ukraina.
Lalu, apa saja senjata militer Rusia yang dipakai untuk menginvasi Ukraina?
Di kota timur laut Glukhov dekat perbatasan Rusia sebuah tank T-72 dihancurkan oleh rudal anti-tank Javelin yang dipasok AS, menurut Pemerintah Ukraina di media sosial yang menunjukkan sebuah tank Rusia terbakar.
Namun, pihak berwenang tidak memberikan bukti lebih lanjut tentang apa yang telah terjadi.
Seorang pejabat senior pertahanan AS, berbicara dengan syarat anonim di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh Pentagon, pada Kamis (24/2/2022) mengatakan bahwa penilaian awal AS menunjukkan sekitar 75 pesawat pembom Rusia terlibat dalam serangan udara awal di seluruh Ukraina.
Fokusnya terutama pada penurunan pertahanan udara Ukraina, gudang amunisi, dan lapangan terbang.
Gabungan dari hampir dua lusin helikopter serang dan pengangkut menyerang lapangan udara Hostomel di luar Keiv, kata militer Ukraina.
Video yang konon menunjukkan helikopter Mi-8 beredar di media sosial, dan militer Ukraina mengunggah video satu pesawat musuh jatuh ke lapangan.
3. Artileri berat
Militer Rusia diperkirakan akan memanfaatkan senjata yang dirakit di sekitar perbatasan Ukraina, menggunakan rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah, dan artileri berkekuatan tinggi untuk melumpuhkan target-target militer dan pemerintah, kata pengamat.
Pada hari pertama invasi Rusia, pasukan Moskwa meluncurkan lebih dari 160 rudal ke Ukraina, terutama balistik jarak pendek dan menengah, kata pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Rusia juga tampaknya menggunakan rudal jelajah, rudal darat-ke-udara, dan rudal yang diluncurkan dari laut, kata pejabat itu.
Jalan raya di sana adalah jalur strategis yang menghubungkan Kiev ke perbatasan bersama Ukraina dengan Belarus dan Rusia. Washington Post belum bisa memverifikasi citra tersebut secara independen.
Dalam sebuah video yang diedarkan oleh angkatan bersenjata Ukraina, dua tentara Rusia diduga ditahan membawa senapan jenis AK yang sudah tua tanpa optik canggih atau laser inframerah, yang biasa digunakan oleh pasukan militer konvensional.
Gambar-gambar itu juga menunjukkan bayonet yang mungkin berasal dari era Soviet dan pita merah di sekitar lengan dan kaki mereka, mungkin untuk mengidentifikasi sebagai teman bagi pasukan Rusia lainnya.
Dikutip dari The Guardian pada Minggu (27/2/2022), dalam video yang direkam oleh kru CNN tampak Rusia mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina, Sabtu (26/2/2022).
Ada juga video di Twitter yang menyebut TOS-1A pembawa senjata termobarik melintas di Tokmak, Ukraina selatan.
Bom termobarik juga tampak dikerahkan di sekitar Kharkiv, lokasi munculnya foto-foto BM-21 yang hancur dan tewasnya seorang tentara Rusia.
Menurut para ahli Barat kepada AFP, itu adalah bagian dari pola peningkatan ketegangan setelah serangannya ke Rusia, tetapi langkah itu kemungkinan adalah gertakan baru yang berbahaya.
Sementara itu Inggris pada Senin (28/2/2022) mengatakan, tidak ada gerak-gerik signifikan dari senjata nuklir Rusia.
https://www.kompas.com/global/read/2022/02/28/195900270/deretan-senjata-militer-rusia-yang-dipakai-invasi-ke-ukraina