Dia juga mengatakan hanya sedikit orang yang mau memprotes di Rusia.
“Orang-orang telah tertipu oleh propaganda,” pendapat Volkova.
Baca juga: Presiden Zelensky Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri untuk Melawan Rusia
Saat dia diseret oleh tiga petugas polisi, seorang pemuda berteriak: “Dengan siapa kamu berkelahi? Tangkap Putin”.
Dalam beberapa tahun terakhir Rusia telah memperketat undang-undang protes, dan demonstrasi sering berakhir dengan penangkapan massal.
Sebelumnya Kamis, pemimpin oposisi Rusia Alexey Navalny mengatakan dia menentang invasi ke Ukraina.
"Saya menentang perang ini," kata Navalny dalam sebuah video yang diterbitkan oleh saluran televisi independen Dozhd.
“Perang antara Rusia dan Ukraina ini dilakukan untuk menutupi pencurian dari warga Rusia dan mengalihkan perhatian mereka dari masalah yang ada di dalam negeri,” kata pria berusia 45 tahun itu.
Sebelumnya, pada Kamis, pihak berwenang Rusia telah memperingatkan simpatisan anti-perang agar tidak berkumpul untuk protes.
Komite Investigasi, sebuah badan pemerintah Rusia yang menyelidiki kejahatan-kejahatan besar, memperingatkan orang-orang Rusia tentang konsekuensi hukum karena bergabung dengan protes-protes tanpa sanksi terkait dengan “situasi politik asing yang tegang”.
Baca juga: Pertempuran Pasukan Rusia vs Ukraina Masih Berlangsung Memperebutkan Pangkalan Udara Dekat Kiev
“Seseorang harus menyadari konsekuensi hukum negatif dari tindakan ini dalam bentuk penuntutan hingga pertanggungjawaban pidana,” kata Komite.
Beberapa selebritas dan tokoh masyarakat Rusia, termasuk beberapa yang bekerja untuk TV pemerintah, berbicara menentang serangan itu.
Yelena Kovalskaya, direktur teater Moskwa yang didanai negara, mengumumkan di Facebook bahwa dia berhenti dari pekerjaannya, dengan mengatakan "tidak mungkin bekerja untuk seorang pembunuh dan dibayar olehnya".
“Saya tahu bahwa saat ini banyak dari Anda merasa putus asa, tidak berdaya, malu atas serangan Vladimir Putin terhadap negara sahabat Ukraina. Tapi saya mendorong Anda untuk tidak putus asa,” kata aktivis HAM, Marina Litvinovich dalam sebuah pernyataan video di Facebook, menyerukan protes massal.
“Kami, orang-orang Rusia, menentang perang yang telah dilancarkan Putin. Kami tidak mendukung perang ini, itu dilancarkan bukan atas nama kami,” kata Litvinovich.
Baca juga: Kisah dari Perbatasan Ukraina, Merekam Ketakutan dan Ketidakpercayaan saat Invasi Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.