Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.667 Orang Ditangkap Saat Ikuti Protes Anti-perang di Rusia

Kompas.com - 25/02/2022, 08:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Al Jazeera

MOSKWA, KOMPAS.com - Polisi Rusia dilaporkan telah menangkap hampir 1.700 orang dalam protes anti-perang yang digelar di kota-kota di seluruh negeri setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina, menurut pemantau independen.

“Lebih dari 1.667 orang telah ditahan dalam aksi unjuk rasa di 53 kota,” kata OVD-Info pada Kamis (24/2/2022), dikutip dari Reuters. 

OVD-Info adalah pihak yang melacak penangkapan pada demonstrasi oposisi.

OVD-Info melaporkan, lebih dari 700 orang ditangkap di Moskwa dan sekitar 340 orang di kota terbesar kedua Saint Petersburg.

Baca juga: Presiden Ukraina: 137 Warga Tewas pada Hari Pertama Serangan Rusia

Invasi ke Ukraina terjadi selama tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap oposisi Rusia, dengan sebagian besar pemimpin protes telah dibunuh, dipenjara, atau dipaksa keluar dari negara itu.

Pemimpin oposisi yang dipenjara Alexey Navalny, yang biasa memobilisasi protes terbesar Rusia terhadap Putin, menjalani hukuman dua setengah tahun di sebuah koloni hukuman di luar Moskwa.

Sejumlah aktivis Rusia menyerukan media sosial agar orang-orang turun ke jalan setelah Putin melancarkan serangan ke Ukraina pada Kamis dini hari.

Sebuah petisi yang dibuat oleh seorang advokat hak asasi manusia (HAM) terkemuka, Lev Ponomavyov telah mengumpulkan lebih dari 150.000 tanda tangan dalam beberapa jam dan 289.000 pada akhir hari.

Lebih dari 250 jurnalis mencantumkan nama mereka pada surat terbuka yang mengecam agresi tersebut.

Satu lagi petisi ditandatangani oleh sekitar 250 ilmuwan, sementara oleh 194 anggota dewan kota di Moskwa dan kota-kota lain menandatangani petisi yang ketiga.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Terjadi Karena Apa?

Serukan penangkapan Putin

Di Moskwa, pengunjuk rasa terlihat berkumpul di sekitar Lapangan Pushkin meneriakkan "Tidak untuk perang!"

“Saya syok. Kerabat dan orang yang saya cintai tinggal di Ukraina. Apa yang bisa saya katakan kepada mereka melalui telepon? Anda bertahan di sana?” kata Anastasia Nestulya, 23, di Moskwa.

Dia mengatakan banyak orang yang takut untuk protes.

Di Saint Petersburg, banyak yang membuat catatan serupa.

“Saya merasa pihak berwenang sudah gila,” kata Svetlana Volkova, 27.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com