Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Hong Kong Tak Terkendali, Ribuan Orang Melarikan Diri ke China Daratan

Kompas.com - 22/02/2022, 15:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Bloomberg

Komentar langsung yang luar biasa, yang dimuat di surat kabar pro-Beijing di kota itu, tidak direproduksi oleh media pemerintah di daratan. Pengecualian itu jarang terjadi mengingat liputan cermat Xi oleh aparat propaganda Partai Komunis.

Bloomberg melaporkan, outlet media China telah selektif dalam liputan yang mereka miliki tentang situasi Hong Kong, yang berisiko merusak kepercayaan pada strategi Covid Zero yang telah dibuat Beijing sendiri. Sebagian besar cerita berfokus pada pengiriman staf medis dan sumber daya ke kota.

Baca juga: Hong Kong Konfirmasi Penularan Covid-19 dari Hamster ke Manusia

Calo kamar karantina

Pejabat China juga khawatir masuknya orang yang melarikan diri dari Hong Kong akan membawa kasus ke daratan, dan telah memperketat tindakan di sekitar perbatasan selatan.

Semua penerbangan dari Zhuhai - yang memiliki persimpangan dengan Hong Kong - ke Beijing telah ditangguhkan untuk mencegah penyebaran infeksi.

Sejak Januari, Shenzhen mengatur agar kedatangan dari Hong Kong melakukan 14 hari karantina hotel, ditambah tujuh hari isolasi rumah. Ketentuan itu lebih ketat dari kebijakan sebelumnya seminggu di hotel dan seminggu di rumah.

Tetapi aturan yang berat itu tidak banyak membantu membuat orang jera untuk menyeberang.

Kamar hotel karantina di Shenzhen dan Zhuhai sangat diminati. Para pelancong beralih ke calo untuk membantu mengamankan pesanan kamar, kata seorang pekerja industri keuangan kepada Bloomberg News, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah privasi.

Orang tersebut berencana untuk kembali ke daratan minggu depan, karena khawatir penguncian akan menghilangkan peluang bisnis di Hong Kong, dan juga untuk keselamatan anaknya.

Ada juga yang menempuh cara ilegal. Polisi Shanghai sedang menyelidiki seorang warga negara China yang dinyatakan positif Covid setelah diduga masuk secara ilegal dari Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com