Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Nelayan Tewas dan 11 Lainnya Hilang Saat Kapal Spanyol Tenggelam di Kanada

Kompas.com - 16/02/2022, 08:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KANADA, KOMPAS.com - Sedikitnya 10 nelayan tewas dan 11 lainnya hilang pada Selasa (15/2/2022), setelah sebuah kapal pukat dari Spanyol tenggelam di laut lepas di Kanada timur.

Hal itu disampaikan oleh Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan Kanada (JRCC) dengan menambahkan bahwa cuaca buruk bisa mengurangi kemungkinan tim dalam menemukan lebih banyak korban selamat.

Dikutip dari Kantor Berita AFP, Rabu (16/2/2022), ada 24 anggota awak di atas kapal ketika tenggelam sekitar 250 mil laut (463 km) di timur Newfoundland.

Baca juga: Update Kapal Tenggelam di Malaysia: 18 WNI Tewas

Tim penyelamat masih mencari awak nelayan yang tersisa meskipun kondisi cuaca terlihat cukup sulit.

Sebelumnya, JRCC mengatakan tujuh mayat telah ditemukan dan tiga orang yang selamat sudah berhasil diselamatkan. Nelayan selamat ini diambil dari rakit penyelamat di Atlantik, menurut pejabat Spanyol.

"Sayangnya, JRCC Hfx dapat mengonfirmasi bahwa tambahan 3 orang yang meninggal telah ditemukan dari kapal penangkap ikan yang tenggelam," cuit pusat operasi Halifax Selasa malam waktu setempat.

Kondisi cuaca, termasuk gelombang laut, angin kencang dan jarak pandang yang berkurang, mempersulit pencarian korban selamat.

Datangnya malam dan penurunan suhu di Atlantik utara yang dingin hanya akan mengurangi kemungkinan tim penyelamat menemukan lebih banyak nelatan yang masih hidup.

Kementerian Transportasi Spanyol telah mengidentifikasi awak kapal sebagai 16 warga negara Spanyol, lima warga Peru, dan tiga warga Ghana.

Baca juga: 11 WNI Tewas dan 27 Orang Hilang Setelah Kapal Tenggelam di Malaysia

Villa de Pitanxo, kapal penangkap ikan sepanjang 50 meter (165 kaki) yang berbasis di sebuah pelabuhan di Galicia, mengirimkan dua panggilan darurat, yang diterima pada pukul 05.24 pagi (0424 GMT) di Madrid, kata kementerian itu.

Lima jam kemudian, kapal penangkap ikan Spanyol lainnya yang berada di daerah itu melihat dua rakit penyelamat, salah satunya membawa tiga orang yang selamat dan beberapa mayat.

Tim penyelamat kemudian menemukan empat mayat lainnya.

"Hanya ada tiga orang yang selamat dalam keadaan syok hipotermia karena suhu airnya sangat buruk, sangat rendah," kata Maica Larriba, perwakilan pemerintah pusat Spanyol di wilayah Galicia, kepada radio publik.

Dia mengatakan para korban telah diterbangkan ke tempat yang aman oleh helikopter penjaga pantai Kanada, dan penyelamat telah menemukan dua rakit penyelamat lainnya yang "benar-benar kosong" saat mencari yang ketiga.

Belum jelas apa yang menyebabkan kapal itu tenggelam.

Tim penyelamat Kanada mengatakan mereka berharap lebih banyak orang yang selamat dapat diselamatkan meskipun dalam kondisi yang buruk.

Baca juga: Selamatkan 4 Kucing dari Kapal Tenggelam, Pelaut Thailand Banjir Pujian

"Fakta bahwa kami telah menemukan tiga orang yang selamat di rakit penyelamat memberi kami harapan bahwa orang lain bisa masuk ke pakaian penyelamat mereka, masuk ke rakit penyelamat dan turun dari kapal," Brian Owens dari JRCC mengatakan kepada AFP.

Tim penyelamat Kanada telah mengerahkan helikopter, pesawat militer, kapal penjaga pantai dan beberapa kapal untuk mencari anggota awak yang hilang, menurut Owens.

"Cuaca saat ini cukup menantang untuk pencarian. Gelombangnya sekitar empat meter, dan jarak pandang turun hingga sekitar seperempat mil laut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com