Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambar Satelit Ini Membuktikan Adanya Pasukan, Helikopter, dan Jet Tempur Rusia di Dekat Ukraina

Kompas.com - 16/02/2022, 07:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Gambar satelit komersial terbaru menunjukkan adanya kesibukan aktivitas militer Rusia di beberapa lokasi dekat Ukraina.

Hal ini diungkapkan perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) yang merilis foto-foto itu, di tengah kekhawatiran bahwa Moskwa mungkin akan melancarkan serangan terhadap tetangga bekas Sovietnya itu.

Rusia, yang telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina, diketahui mengadakan latihan militer besar-besaran di bekas Soviet Belarusia, bagian dari peningkatan kekuatan yang signifikan di utara, timur, dan selatan Ukraina.

Baca juga: Ukraina Dilanda Serangan Siber Saat AS Mempertanyakan Penarikan Pasukan Rusia

Dikutip dari Reuters, Rabu (16/2/2022), Maxar Technologies yang berbasis di AS, yang telah melacak penumpukan pasukan Rusia selama berminggu-minggu, mengatakan pada Selasa (15/2/2022), bahwa gambar yang diambil pada hari Minggu (13/2/2022) dan Senin (14/2/2022), menangkap aktivitas baru yang signifikan di Belarus, mencaplok Crimea, dan Rusia barat.

Tapi, gambar-gambar itu tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.

Maxar menunjuk pada kedatangan beberapa pengerahan besar pasukan dan helikopter serang serta pengerahan baru pesawat serang darat dan jet tempur pengebom ke lokasi depan.

Gambar satelit menunjukkan kelompok pertempuran berangkat dari tempat parkir kendaraan di Yelnya, Rusia, Minggu (13/2/2022).Maxar Technologies/Handout via REUTERS Gambar satelit menunjukkan kelompok pertempuran berangkat dari tempat parkir kendaraan di Yelnya, Rusia, Minggu (13/2/2022).

“Gambar-gambar itu juga menangkap kepergian beberapa unit pasukan darat dari garnisun yang ada bersama dengan unit tempur lain yang terlihat dalam formasi konvoi,” kata Maxar.

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Warganya Kibarkan Bendera Besok, Tanda Awal Invasi Rusia?

Di sisi lain, Rusia telah berulang kali membantah bahwa pihaknya berencana untuk menyerang Ukraina.

Meskipun telah dilaporkan ada penambahan pasukan di wilayah perbatasan Ukraina.

Moskwa diyakini telah mengumpulkan 70 persen personel militer dan senjata di perbatasan Ukraina yang akan dibutuhkan Rusia untuk invasi skala penuh.

Hal ini diungkapkan dua pejabat AS yang mengetahui perkiraan intelijen terbaru Washington.

Gambar satelit menunjukkan tampilan unit helikopter di Belgorod, Rusia, Minggu (13/2/2022). Maxar Technologies/Handout via REUTERS Gambar satelit menunjukkan tampilan unit helikopter di Belgorod, Rusia, Minggu (13/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com