Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina: Perang Besar dengan Rusia Bisa Saja Terjadi

Kompas.com - 11/09/2021, 14:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

YALTA, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, dia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan perang skala penuh dengan Rusia.

Skenario terburuk tersebut bisa saja terjadi meski Zelenskiy mengeklaim terus mengupayakan kesepakatan damai dengan Moskwa untuk mengakhiri pertempuran wilayah timur.

Hal itu disampaikannya ketika ditanya wartawan dalam pertemuan tahunan Yalta European Strategy (YES) pada Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina

Dia mengatakan, kemungkinan perang berskala besar bisa saja terjadi dan itu menjadi skenario terburuk antara dua negara.

Melansir Radio Free Europe, Zelenskiy menuturkan bila skenario terburuk tersebut benar-benar terjadi, maka itu akan menjadi kesalahan terbesar Rusia.

Awal tahun ini, Rusia mengerahkan sekitar 10.000 tentaranya di wilayah perbatasan dengan Ukraina dan wilayah Crimea yang dicaplok Moskwa.

Tindakan itu disebut Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk intimidasi terhadap Kiev.

Baca juga: Tentara Ukraina Tewas, Dua Terluka dalam Serangan Separatis Pro-Rusia

Zelenskiy menuturkan, dia berupaya mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyelesaikan pertempuran di timur.

Tetapi, lanjut Zelenskiy, Putin hanya menunjukkan sedikit minatnya. Keduanya pertama kali bertemu di Paris, Perancis, pada Desember 2019 untuk pembicaraan damai.

“Mereka tidak melihat intinya dalam hal ini, untuk menyelesaikan masalah dan segera mengakhiri perang,” kata Zelenskiy.

“Dan ini masalah saya, bagaimana membuat mereka ingin membicarakan masalah pendudukan wilayah kami secara rinci,” lanjut Zelenskiy.

Baca juga: Teka-teki Pembajakan Pesawat Ukraina di Afghanistan, Ada 2 Versi

Zelenskiy menang telak dalam pemilihan pada 2019 dengan mengangkat janji untuk mengakhiri perang di timur.

Beberapa bulan setelah menduduki jabatan tersebut, Zelenskiy mencapai tiga kesepakatan dengan Rusia dan para separatis tentang pertukaran tahanan.

Namun, penyelesaian pertukaran itu tidak menghasilkan terobosan dalam pembicaraan damai. Pasalnya, pertempuran di timur meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Selama konferensi YES, Zelenskiy mengulangi keinginannya agar Ukraina bergabung dengan NATO. Dia menuturkan, negaranya akan menjadi tambahan yang kuat untuk aliansi militer tersebut.

Di sisi lain, Rusia berulangkali memperingatkan bahwa keanggotaan Ukraina di NATO sebagai "garis merah".

Baca juga: Peringatan 30 Tahun Kemerdekaan Ukraina, Ini Agenda Acaranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com