Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gambar Satelit Ini Membuktikan Adanya Pasukan, Helikopter, dan Jet Tempur Rusia di Dekat Ukraina

MOSKWA, KOMPAS.com - Gambar satelit komersial terbaru menunjukkan adanya kesibukan aktivitas militer Rusia di beberapa lokasi dekat Ukraina.

Hal ini diungkapkan perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) yang merilis foto-foto itu, di tengah kekhawatiran bahwa Moskwa mungkin akan melancarkan serangan terhadap tetangga bekas Sovietnya itu.

Rusia, yang telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina, diketahui mengadakan latihan militer besar-besaran di bekas Soviet Belarusia, bagian dari peningkatan kekuatan yang signifikan di utara, timur, dan selatan Ukraina.

Dikutip dari Reuters, Rabu (16/2/2022), Maxar Technologies yang berbasis di AS, yang telah melacak penumpukan pasukan Rusia selama berminggu-minggu, mengatakan pada Selasa (15/2/2022), bahwa gambar yang diambil pada hari Minggu (13/2/2022) dan Senin (14/2/2022), menangkap aktivitas baru yang signifikan di Belarus, mencaplok Crimea, dan Rusia barat.

Tapi, gambar-gambar itu tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.

Maxar menunjuk pada kedatangan beberapa pengerahan besar pasukan dan helikopter serang serta pengerahan baru pesawat serang darat dan jet tempur pengebom ke lokasi depan.

“Gambar-gambar itu juga menangkap kepergian beberapa unit pasukan darat dari garnisun yang ada bersama dengan unit tempur lain yang terlihat dalam formasi konvoi,” kata Maxar.

Di sisi lain, Rusia telah berulang kali membantah bahwa pihaknya berencana untuk menyerang Ukraina.

Meskipun telah dilaporkan ada penambahan pasukan di wilayah perbatasan Ukraina.

Moskwa diyakini telah mengumpulkan 70 persen personel militer dan senjata di perbatasan Ukraina yang akan dibutuhkan Rusia untuk invasi skala penuh.

Hal ini diungkapkan dua pejabat AS yang mengetahui perkiraan intelijen terbaru Washington.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/16/070200970/gambar-satelit-ini-membuktikan-adanya-pasukan-helikopter-dan-jet-tempur

Terkini Lainnya

Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke