Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Polisi Lebih Sedikit, tapi Warga Ibu Kota Australia Merasa Lebih Aman

Kompas.com - 31/01/2022, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di ibu kota Australia, Canberra, merasa lebih aman meski jumlah polisi di kota ini juga lebih sedikit dibandingkan kota-kota lainnya.

Dari laporan terbaru yang dibuat Komisi Produktivitas Australia menunjukkan, jumlah polisi per jumlah penduduk di Canberra paling rendah di seluruh Australia.

Laporan tersebut juga menyebutkan warga Canberra merasa lebih aman dibandingkan dengan warga Australia lainnya, karena mereka merasa lebih kecil kemungkinannya menjadi korban tindak kejahatan.

Baca juga: Mentan RI-Australia Tanda Tangani MoU Kerja Sama Perdagangan Pertanian

Canberra, menjadi ibu kota Australia sejak 1908. Wilayah ini menjadi negara bagian sendiri bernama Australian Capital Territory (ACT) dengan penduduk saat ini berjumlah 420 ribu jiwa.

Menurut laporan tersebut, jumlah polisi di Canberra semakin menurun dari tahun ke tahun.

Selama 2020-2021, ACT memiliki 219 polisi per 100 ribu penduduk, proporsi paling rendah di antara semua negara bagian di Australia, yang rata-rata memiliki 284 polisi per 100 ribu penduduk.

Pengeluaran untuk tugas-tugas kepolisian di Canberra juga lebih rendah dibandingkan kota-kota lainnya. Warga membayar 444 dollar Australia per orang lewat pajak untuk membiayai tugas kepolisian.

Sementara di kota-kota lain rata-rata pengeluaran per orang untuk membiayai polisi adalah kurang dari 550 dollar Australia.

Baca juga: Selain Daging Sapi, Indonesia Jadi Pasar Terbesar untuk Gandum dari Australia

Presiden Asosiasi Polisi Federal Australia Alex Caruana mengatakan kepada ABC, ia tidak mengerti mengapa pemerintah ACT tidak mengeluarkan anggaran lebih banyak bagi aparat penegak hukum tersebut.

Dia menduga alasannya adalah untuk menghindari agar Canberra tidak terlihat sebagai sebuah negara bagian yang penuh dengan polisi.

"Pada dasarnya di ACT kita memiliki polisi terbaik di dunia, yaitu Polisi Federal Australia (AFP)," katanya.

"Tetapi pemerintah ACT menolak mengeluarkan dana yang cukup untuk meningkatkan tugas kepolisian, dan menggunakan sumber daya yang sudah bagus di kalangan AFP untuk masyarakat."

"Beberapa ratus dolar tambahan setiap tahun atau beberapa ratus tambahan polisi akan sangat membantu, khususnya di tengah masa pandemi."

Baca juga: 23 Orang di Kapal Militer Australia Pembawa Bantuan ke Tonga Terdeteksi Positif Covid-19

Bulan lalu, Kepala Kepolisian ACT Neil Gaughan mengumumkan perubahan kebijakan agar warga Canberra melaporkan kejahatan terkait dengan properti dan kepemilikan dilakukan secara online.

Alasannya agar polisi akan bisa lebih memprioritaskan penanganan hal lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com