Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Alison Parker, Reporter yang Diberondong Tembakan saat Laporan On-Air

Kompas.com - 27/01/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-24 pada Agustus 2015, Alison Parker dan juru kamera berusia 27 tahun Adam Ward dibunuh di tengah wawancara pagi.

Ironisnya, wawancara disiarkan secara langsung.

Dilansir ATI, pada 26 Agustus 2015, reporter Alison Parker dan Adam Ward, juru kameranya, tiba di tempat kerja dan siap untuk mengudara.

Parker bekerja untuk WDBJ7, sebuah stasiun berita lokal di Roanoke, Virginia.

Hari itu, Parker dan Ward berada di lokasi di Moneta untuk wawancara dengan Vicki Gardner, direktur eksekutif Kamar Dagang setempat.

Baca juga: Misteri Hilangnya Keluarga Jamison, Benarkah Jadi Target Sekte Sesat?

Kemudian, di tengah wawancara, terdengar suara tembakan.

Saat kamera terus menyiarkan langsung, seorang pria bersenjata menembaki Parker, Gardner, dan Ward.

Ketiganya jatuh ke tanah, dengan kamera Ward menangkap sekilas si penembak.

Detik-detik terakhir kehidupan Alison Parker juga ditangkap pembunuhnya, yang memposting rekaman itu secara online.

Baca juga: Insiden Dyatlov Pass: Misteri Kematian 9 Pendaki Rusia di Tengah Salju

Alison Parker lahir pada 19 Agustus 1991, dan dibesarkan di Martinsville, Virginia. Setelah lulus dari James Madison University, ia mulai magang di WDBJ7 di Roanoke.

Pada tahun 2014, Parker mendapatkan posisi sebagai koresponden untuk acara pagi saluran tersebut.

Tapi pekerjaan itu menempatkan Parker di garis tembak.

Pada pagi hari tanggal 26 Agustus 2015, Parker dan Ward mempersiapkan tugas mereka untuk meliput peringatan 50 tahun Danau Smith Mountain di dekatnya.

Parker mewawancarai Vicki Gardner tentang peristiwa tersebut.

Kemudian, di tengah siaran langsung, seorang pria berpakaian hitam dan membawa pistol mendekat.

Pada pukul 6.45 pagi, pria bersenjata itu melepaskan tembakan dari Glock 19 miliknya ke Alison Parker.

Kemudian, dia mengarahkan senjata ke Adam Ward dan Vicki Gardner, yang tertembak di belakang.

Total, penembak menembak 15 kali. Kamera terus menyiarkan, menangkap jeritan kesakitan dari para korban.

Baca juga: Misteri Hilangnya YouTuber Penjelajah Kenny Veach yang Sukar Dijelaskan

Pria bersenjata itu melarikan diri dari tempat kejadian,meninggalkan kekacauan. Siaran memotong adegan ini, dan kembali ke studio, di mana para kru mencoba memproses apa yang baru saja mereka saksikan.

Ketika polisi tiba di lokasi penembakan, Parker dan Ward sudah meninggal. Ambulans membawa Gardner ke rumah sakit. Dia selamat setelah operasi darurat.

Parker meninggal karena luka tembak di kepala dan dadanya, sementara Ward meninggal karena tembakan di kepala dan dada.

Di stasiun berita, rekan-rekan Alison Parker yang terkejut meninjau rekaman mengerikan itu, membekukan pandangan si penembak. Dengan perasaan tenggelam, mereka mengenalinya.

“Semua orang yang berkumpul di sekitarnya berkata bahwa itu Vester,” kata manajer umum Jeffrey Marks. Mereka segera menelepon kantor sheriff.

Penembaknya, Vester Lee Flanagan, pernah bekerja untuk WDBJ7, sampai stasiun itu memecatnya.

Rekan kerja mengeluh ke stasiun bahwa mereka "merasa terancam atau tidak nyaman" di sekitarnya.

Baca juga: Misteri Rekaman CCTV Misterius Hilangnya Elisa Lam di Lift Hotel LA

Di WDBJ7, Flanagan memiliki rekam jejak perilaku yang fluktuatif dan agresif. Kurang dari setahun setelah stasiun mempekerjakannya pada 2012, mereka memecatnya. Polisi harus mengawalnya dari gedung.

Flanagan menjelaskan bahwa dia menargetkan Alison Parker dan Adam Ward karena tidak ada yang mau bekerja dengannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com