Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Serangan Rusia ke Ukraina, dari Siber hingga Invasi Besar

Kompas.com - 22/01/2022, 20:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Dia mengatakan, sejumlah besar tentara Rusia yang dikerahkan di perbatasan pun tidak cukup untuk invasi besar-besaran dan pendudukan Ukraina.

"Ketika pada 1968 Uni Soviet masuk ke Cekoslowakia - yang merupakan negara kecil - mereka memiliki setidaknya dua kali lebih banyak tentara daripada Rusia di perbatasan Ukraina," katanya.

Keir Giles direktur penelitian di Conflict Studies Research Centre mengatakan, Rusia memiliki banyak pilihan selain invasi darat untuk mencapai tujuannya.

“Rusia dapat meluncurkan invasi darat jika mau, tetapi itu akan mahal, berantakan, dan yang terpenting tidak dapat diprediksi,” katanya.

Sementara peningkatan pasukan Rusia cukup untuk serangan darat terbatas di Ukraina, efek yang sama bagi Rusia dapat dicapai dengan serangan rudal, udara, atau dunia maya yang menargetkan sistem militer atau sipil Ukraina yang kritis, katanya.

Serangan semacam itu "dapat dimulai dan diakhiri sesuka hati, dan diselingi oleh jeda untuk mengulangi atau meningkatkan tuntutan guna menekan Kiev ke dalam konsesi dan mitra Baratnya agar mengabulkan keinginan Rusia", paparnya.

Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com