WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Kamis (20/1/2022) mengatakan, Rusia bisa menyerang Ukraina sebentar lagi, dan memperingatkan sanksi keras jika itu terjadi.
Blinken mengatakannya dalam kunjungan ke ibu kota Ukraina Kiev setelah berbulan-bulan ketegangan atas penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Seraya menekankan hubungan dekat AS dengan Ukraina, Blinken menjanjikan diplomasi tanpa henti untuk menghentikan agresi Rusia.
Baca juga: Rusia Tak Ingin Menyerang Ukraina? Ini Fakta di Lapangan yang Diungkap Ukraina
Adapun Moskwa telah membantah rencana untuk menyerang atau menginvasi.
Rusia juga mengajukan tuntutan kepada pemerintah Barat, termasuk bahwa Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO dan kegiatan militer aliansi pertahanan itu harus dibatasi di negara-negara anggota termasuk Polandia.
Pembicaraan antara Barat dan Rusia pekan lalu gagal mencapai kemajuan. Beberapa tuntutan Moskwa ditolak.
Rusia mencaplok semenanjung Crimea Ukraina pada 2014 setelah penggulingan pemerintah pro-Rusia di Ukraina.
Ada kekhawatiran bahwa konflik yang menelan sedikitnya 13.000 nyawa dan menyebabkan sedikitnya dua juta orang mengungsi itu dapat muncul kembali, dengan campur tangan militer Rusia secara terbuka.
Blinken berkata, Rusia membangun pasukan di dekat perbatasan Ukraina dengan tanpa provokasi dan tanpa alasan.
"Kami tahu bahwa ada rencana untuk meningkatkan kekuatan itu bahkan lebih dalam waktu yang sangat singkat, dan itu memberi Presiden (Vladimir) Putin kapasitas, juga dalam waktu yang sangat singkat, untuk mengambil tindakan agresif lebih lanjut terhadap Ukraina," katanya dikutip dari BBC.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.