Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: Kerusuhan di Kazakhstan | Uang Rp 107 Miliar Ditemukan di Brankas Bekas Seharga Rp 7 Juta

Kompas.com - 10/01/2022, 05:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kisah seorang pria AS yang menemukan uang 7,5 juta dollar AS (kini Rp 107,35 miliar) dari brankas yang dia beli seharga 500 dollar AS (Rp 7,15 juta) menjadi berita internasional yang paling banyak dibaca dari kanal Global.

Selain itu, ada serangkaian berita yang menyoroti kerusuhan Kazakhstan yang berubah menjadi mematikan.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler selama sepekan dari Kompas.com edisi Minggu (2/1/2022) hingga Senin (10/1/2022).

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Kaleidoskop Internasional 2021 | Kabar Baik tentang Omicron

1. Pertama Kali, Ibu Hamil di Israel Terinfeksi Florona, Gabungan Covid-19 dan Influenza

Israel melaporkan kasus pertama florona infeksi ganda dari Covid-19 dan influenza.

Laporan tersebut pertama diwartakan oleh media Arab News melalui unggahan di Twitter pada Kamis (30/12/2021).

“#Israel mencatat kasus pertama penyakit #florona, infeksi ganda #COVID19 dan influenza,” twit Arab News.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pertama Kali, Ibu Hamil di Israel Terinfeksi Florona, Gabungan Covid-19 dan Influenza

2. Tak Mau Bayar Tiket, Pria Ini Lompati Pintu Putar Stasiun, Patah Leher lalu Tewas

Seorang pria patah leher lalu tewas akibat melompati pintu putar stasiun kereta bawa tanah di Queens, AS.

Christopher De La Cruz (28) dinyatakan tewas setelah insiden di stasiun kereta Forest Hills-71st Avenue di Queens pada Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 06.45 waktu setempat.

Rekaman CCTV menunjukkan De La Cruz mencoba melompati pintu putar setelah memasuki stasiun kereta bawah tanah, tetapi dia jatuh dan tampaknya juga menjatuhkan ponselnya.

 

Bagaimana kelanjutan beritanya? Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: Tak Mau Bayar Tiket, Pria Ini Lompati Pintu Putar Stasiun, Patah Leher lalu Tewas

3. Matahari Buatan China Pecahkan Rekor Lagi, Mampu Menyala 17 Menit

China menyalakan matahari buatannya lagi dan kembali memecahkan rekor. Matahari buatan yang dinamakan Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) tersebut berhasil mencapai suhu 70 juta derajat Celsius dan bertahan sekitar 17 menit.

Inti matahari diyakini memiliki suku sekitar 15 juta derajat Celsius. Oleh karenanya, suhu yang bisa dicapai matahari buatan China itu disebut lima kali lebih panas daripada matahari betulan.

EAST merupakan reaktor fusi nuklir yang digadang menjadi sumber energi masa depan.

Baca berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Matahari Buatan China Pecahkan Rekor Lagi, Mampu Menyala 17 Menit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com