Ia juga memeriksa ke bawah furnitur dan lemari di pondok tersebut. Wynkoll juga melihat buku Romeo and Juliet yang terbuka dan nampan makanan yang masih berada di tempat.
Seperti beberapa pencarian yang digagas pihak kepolisian sebelumnya, tidak ada hal yang berubah dari pondok tersebut. Wynkoll bahkan menyebut sosok Connie seolah menghilang begitu saja dan tidak pernah kembali.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Keluarga Borden, Wajah Salah Satu Korban sampai Tak Bisa Dikenali
Diberitakan BBC Radio, Kamis (4/5/2017), pada Maret 1949, sebuah bank tiba-tiba menghubungi kepolisian terkait rekening Connie. Pihak bank mengaku telah mencoba menghubungi Connie lewat nomor telepon dan arsip milik wanita itu, tetapi selalu gagal.
Pihak bank mencoba mengontak Connie atas kasus masuknya sejumlah simpanan besar ke dalam rekeningnya. Disebutkan bahwa sejak September 1948, terdapat sebuah transaksi mencurigakan dalam jumlah sangat besar yang masuk ke rekeningnya.
Kasus ini pun menyeruak ke permukaan. Pihak kepolisian lalu memutuskan untuk mengusut kembali kasus ini dengan menyelidiki kediaman Connie sekali lagi.
Namun, betapa terkejutnya polisi ketika mendapati sesosok kerangka dengan pakaian lengkap yang masih melekat di samping ranjang dalam kamar milik Connie. Di samping mayat ini, tergeletak sebuah botol bertuliskan “Racun”.
Baca juga: Misteri Mumi 1000 Tahun di Peru yang Diikat Berbalut Kain Akhirnya Terkuak
Pihak kepolisian dibuat bingung bukan kepalang dengan penemuan kerangka itu setelah sepuluh tahun tidak menemukan bukti apapun di pondok berdebu itu.Teman Connie, Wynkoll, juga mengaku tidak menemukan kerangka tersebut ketika menyelinap masuk tujuh tahun lalu.
Menurut keterangan penyidik, saat itu kediaman Connie sangat kotor dan berdebu. Tidak ada tanda-tanda pencuri atau perampok masuk karena pihak kepolisian masih melihat beberapa perhiasan dan barang berharga milik tuan rumah berada di tempat semula.
Polisi juga masih menemukan nampan berisi sisa makanan yang ditemukan sepuluh tahun lalu.
Namun, anehnya, buku Rome and Juliet yang ditinggalkan dalam keadaan terbuka sebelumnya telah raib entah ke mana.
Baca juga: Misteri Api di Australia, Membara Selama 6.000 Tahun
Pada 8 Juli 1949, koran lokal British Newspaper menulis bahwa pihak juri pengadilan bernama Joseph Glover melaporkan kepada Deputy-Coroner wilayah North-East Essex, F E M Puxon bahwa meskipun ia dan rekan-rekannya sepakat tulang-belulang aneh itu milik Connie, pihaknya tidak bisa memastikan penyebab kematian wanita 69 tahun itu.
Sebelum pemeriksaan resmi dari pihak kepolisian atas menghilangnya Connie pada 1939, beberapa anak di sekitar kediaman Connie mengaku pernah bermain dan keluar-masuk halaman rumah itu beberapa kali.
Menurut penuturan anak-anak, mereka pernah melihat kerangka tersebut tergeletak di dalam kamar.
Salah satu anak, Derek Edward Allen, mengaku pernah memanjat hingga depan kamar Connie bersama teman bermainnya. Kala itu ia melihat sesosok kerangka di samping bawah tempat tidur.
Baca juga: Misteri Rumah Ratu Elizabeth II Dilahirkan, Benarkah Jadi Restoran China atau Dibom?
Namun, saat itu mereka tidak berpikir bahwa penemuan itu merupakan kerangka manusia. Keduanya menyangka itu hanya kerangka hewan.