Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Hilangnya Ada Constance Kent, Polisi Temukan Tulang-belulang Aneh Setelah 10 Tahun

KOMPAS.com – Nama Ada Constance Kent atau Connie Kent (69) mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar orang.

Connie adalah aktris asal Inggris yang kerap muncul dalam produksi panggung dan film Britania Raya pada 1930-an. Beberapa orang mengenalnya dengan nama panggung Vera Verchayle.

Setelah beberapa tahun bekerja di London, Inggris, Connie memutuskan untuk pindah ke pondok sederhana di pedesaan Fingringhoe, Essex, Inggris.

Menurut keterangan para tetangga di desa itu, Connie merupakan sosok penyendiri dan tertutup. Ia bahkan jarang bergaul dan menyapa orang-orang yang tinggal dekat dengan kediamannya.

Pihak kepolisian mengungkapkan, Connie terakhir terlihat pada 6 Maret 1939 saat sedang pergi ke pub Whalebone untuk membeli beberapa pak rokok merek Woodbine.

Cool Interesting Stuff menulis pada Rabu (7/3/2018), seorang teman merasa khawatir dengan keberadaan Connie yang dilaporkan telah menghilang selama tiga bulan.

Ia mengaku telah beberapa kali mengunjungi kediaman Connie, tetapi tidak menemukannya.

Menghilang ditelan bumi

Kepolisian dari daerah Kent kemudian menggeledah rumah Connie untuk mencari keberadaannya. Dari keterangan pemeriksa, disebutkan bahwa tidak seorang pun berada di rumah mantan aktris ketika pemeriksaan berlangsung.

Media lokal memberitakan bahwa sosoknya “menghilang ditelan bumi begitu saja” pada suatu sore di musim panas.

Saat itu, petugas kepolisian bernama Bernard Constable pun diutus untuk memeriksa pondok Connie. Menurut keterangannya, pintu pondok di rumahnya sama sekali tidak terkunci.

Terdapat nampan makan malam dengan beberapa sisa makanan tergeletak begitu saja di atas meja makan.

Selain itu, ditemukan pula salinan cerita Romeo and Juliet yang terbuka di kursi dekat perapian. Mantel Connie bahkan masih tergantung di pengait jas.

Beberapa petunjuk tersebut nyatanya tidak membantu pihak kepolisian sama sekali. Mereka telah menggeledah pondok Connie, mulai dari atas sampai bawah, tetapi tidak menemukan keberadaannya atau pun bukti lain yang menunjukkan bahwa ia dibunuh atau diculik seseorang.

Tiga tahun kemudian…

Pada 1942, teman dekat Connie yang bernama George Wynkoll pergi mengunjungi kediaman Connie untuk mencari keberadaan temannya yang menghilang begitu saja.

Wynkoll mengaku telah mendobrak masuk pondok Connie melalui pintu depan yang telah terkunci. Ia lalu menggeledah rumah mulai dari tiga kamar di lantai atas hingga beberapa ruangan di lantai bawah.

Ia juga memeriksa ke bawah furnitur dan lemari di pondok tersebut. Wynkoll juga melihat buku Romeo and Juliet yang terbuka dan nampan makanan yang masih berada di tempat.

Seperti beberapa pencarian yang digagas pihak kepolisian sebelumnya, tidak ada hal yang berubah dari pondok tersebut. Wynkoll bahkan menyebut sosok Connie seolah menghilang begitu saja dan tidak pernah kembali.

Uang misterius di akun bank

Diberitakan BBC Radio, Kamis (4/5/2017), pada Maret 1949, sebuah bank tiba-tiba menghubungi kepolisian terkait rekening Connie. Pihak bank mengaku telah mencoba menghubungi Connie lewat nomor telepon dan arsip milik wanita itu, tetapi selalu gagal.

Pihak bank mencoba mengontak Connie atas kasus masuknya sejumlah simpanan besar ke dalam rekeningnya. Disebutkan bahwa sejak September 1948, terdapat sebuah transaksi mencurigakan dalam jumlah sangat besar yang masuk ke rekeningnya.

Kasus ini pun menyeruak ke permukaan. Pihak kepolisian lalu memutuskan untuk mengusut kembali kasus ini dengan menyelidiki kediaman Connie sekali lagi.

Namun, betapa terkejutnya polisi ketika mendapati sesosok kerangka dengan pakaian lengkap yang masih melekat di samping ranjang dalam kamar milik Connie. Di samping mayat ini, tergeletak sebuah botol bertuliskan “Racun”.

Pihak kepolisian dibuat bingung bukan kepalang dengan penemuan kerangka itu setelah sepuluh tahun tidak menemukan bukti apapun di pondok berdebu itu.Teman Connie, Wynkoll, juga mengaku tidak menemukan kerangka tersebut ketika menyelinap masuk tujuh tahun lalu.

Menurut keterangan penyidik, saat itu kediaman Connie sangat kotor dan berdebu. Tidak ada tanda-tanda pencuri atau perampok masuk karena pihak kepolisian masih melihat beberapa perhiasan dan barang berharga milik tuan rumah berada di tempat semula.

Polisi juga masih menemukan nampan berisi sisa makanan yang ditemukan sepuluh tahun lalu.

Namun, anehnya, buku Rome and Juliet yang ditinggalkan dalam keadaan terbuka sebelumnya telah raib entah ke mana.

Pada 8 Juli 1949, koran lokal British Newspaper menulis bahwa pihak juri pengadilan bernama Joseph Glover melaporkan kepada Deputy-Coroner wilayah North-East Essex, F E M Puxon bahwa meskipun ia dan rekan-rekannya sepakat tulang-belulang aneh itu milik Connie, pihaknya tidak bisa memastikan penyebab kematian wanita 69 tahun itu.

Kesaksian anak-anak sekitar

Sebelum pemeriksaan resmi dari pihak kepolisian atas menghilangnya Connie pada 1939, beberapa anak di sekitar kediaman Connie mengaku pernah bermain dan keluar-masuk halaman rumah itu beberapa kali.

Menurut penuturan anak-anak, mereka pernah melihat kerangka tersebut tergeletak di dalam kamar.

Salah satu anak, Derek Edward Allen, mengaku pernah memanjat hingga depan kamar Connie bersama teman bermainnya. Kala itu ia melihat sesosok kerangka di samping bawah tempat tidur.

Namun, saat itu mereka tidak berpikir bahwa penemuan itu merupakan kerangka manusia. Keduanya menyangka itu hanya kerangka hewan.

Tak hanya itu, hal yang kian membingungkan adalah pengakuan dari petugas forensik The Scotland Yard atau Markas Besar Kepolisian Britania Raya yang berlokasi di London.

Pihak forensik mengungkapkan bahwa kerangka yang ditemukan di kediaman Connie terlihat seperti bukan miliknya.

Pasalnya, kerangka tersebut terlihat begitu besar. Polisi menduga kerangka ini milik seorang pria paruh baya.

Patologis bernama Francis E Camps menyebut bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan pada tulang-belulang tersebut. Tidak pula ditemukan bekas penganiayaan, luka cekikan, atau tanda-tanda tubuh telah diracun.

Beberapa sumber pun memberikan testimoni mereka. Salah satunya adalah pemilik lahan rumah publik Whalebone.

Sebelum menghilang pada 6 Maret 1939, ia mengaku melihat sosok Connie sedang dalam kondisi sakit parah. Wanita itu terlihat batuk-batuk hebat.

Malam hari sebelum Connie dinyatakan hilang, tukang kebun di Church Green Reuben G Winkle melaporkan bahwa ia masih melihat lampu di kamar tidur Connie menyala.

Enam bulan setelahnya, ia bersama rekannya juga ikut memeriksa rumah dengan memanjat hingga mencapai jendela kamar Connie. Dari hasil pantauannya, ia tidak melihat sosok kerangka seperti yang disebut anak kecil bernama Allen.

Terlepas dari itu semua, Winkle mengaku sama sekali tidak mencium bau anyir atau busuk dari kediaman Connie. Semuanya terlihat normal dan biasa-biasa saja, tidak ada satu hal pun yang terasa aneh.

Sampai saat ini, kasus menghilangnya Connie tetap menjadi misteri nyata yang belum terpecahkan. Tidak ada satu pun penjelasan logis yang bisa menjawab fakta dan penemuan aneh atas kasus ini.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/08/103000970/misteri-hilangnya-ada-constance-kent-polisi-temukan-tulang-belulang-aneh

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke