Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul 11 Kasus Covid-19, China Langsung Tes 13 Juta Warga Kota Zhengzhou

Kompas.com - 06/01/2022, 11:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ZHENGZHOU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Zhengzhou memerintahkan hampir 13 juta penduduknya untuk melakukan tes Covid-19 pada Rabu (5/1/2022) setelah muncul 11 kasus dalam beberapa hari terakhir.

Semua orang di Zhengzhou, yang berada dalam lockdown parsial, harus dites untuk mengungkap secara menyeluruh infeksi yang tersembunyi di antara publik, kata pemerintah kota dikutip dari AFP.

Perintah pengujian massal datang ketika jumlah kasus di kota Xi'an yang di-lockdown turun ke level terendah dalam beberapa minggu. Para pejabat mengatakan bahwa wabah di sana sudah dikendalikan.

Baca juga: Kejar Nol Covid, China Lockdown Kota Yuzhou Usai Muncul 3 Kasus OTG

Adapun sebanyak 13 juta penduduk Xi'an diperintahkan tetap di rumah selama dua minggu terakhir.

"Meskipun jumlah kasus tinggi selama beberapa hari, peningkatan pesat penyebaran Covid di tingkat masyarakat telah dikendalikan dibandingkan dengan tahap awal wabah," kata Ma Guanghui, wakil direktur komisi kesehatan provinsi Shaanxi, dalam konferensi pers.

"Epidemi menunjukkan tren menurun," lanjutnya.

China mencatat 91 kasus baru Covid-19 pada Rabu, termasuk 35 di Xi'an, penghitungan terendah kota itu sejak pertengahan Desember.

Wabah Zhengzhou kecil jika dibandingkan Xi'an, tetapi para pejabat tidak mau mengambil risiko.

Media pemerintah mengatakan, sekitar 500 kontak dekat telah dilacak dari dua kasus bergejala, terkait melalui ruang mahjong dan pertemuan keluarga.

Sementara itu, delapan perumahan dikunci.

Baca juga: Suksesnya Lockdown Xian: China Suplai Makanan Gratis dan Turunkan Kasus Covid-19

Pada Senin (3/1/2022), satu juta orang di kota Yuzhou - di provinsi yang sama dengan Zhengzhou - diperintahkan tetap di rumah setelah muncul tiga kasus tanpa gejala.

Pihak berwenang setempat yang dianggap gagal mencegah wabah virus corona dipecat atau dihukum, termasuk dua pejabat senior Partai Komunis di Xi'an yang dipecat karena kurang teliti dalam mencegah dan mengendalikan wabah.

Puluhan pejabat dihukum karena penanganan wabah Xi'an, termasuk pejabat yang bertanggung jawab atas sistem pelacakan kesehatan kota, yang diskors.

Beijing akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin mulai 4 Februari, di bawah beberapa aturan ketat untuk acara olahraga massal itu sejak pandemi dimulai.

Semua atlet, ofisial, staf, dan relawan akan berada dalam sistem loop tertutup yang memisahkan mereka dari publik selama Olimpiade.

Baca juga: Pelanggar Aturan Covid di China Dihukum dengan Dipermalukan di Depan Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com