Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk di AS yang Divonis 110 Tahun Penjara Dapat Keringanan Hukuman Jadi 10 Tahun

Kompas.com - 04/01/2022, 18:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber CNN


COLORADO, KOMPAS.com - Gubernur Colorado, Amerika Serikat (AS), Jared Polis meringankan hukuman seorang sopir truk bernama Rogel Aguilera-Mederos, 26, menjadi 10 tahun dengan ketentuan pembebasan bersyarat dalam 5 tahun.

Aguilera-Mederos sebelumnya divonis hukuman 110 tahun penjara karena dianggap bersalah dalam kecelakaan yang menewaskan empat orang.

Jared Polis mengumumkan keputusannya tersebut pada Kamis (30/12/2021) dan menyebut hukuman itu sangat tidak lazim dan tidak adil.

Baca juga: Hukuman 110 Tahun Penjara bagi Sopir Truk yang Sebabkan 4 Orang Tewas di AS Dinilai Tak Adil

Berdasarkan surat grasi yang ditulis Polis, Rogel Aguilera-Mederos sekarang akan menjalani hukuman 10 tahun dan akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat pada 30 Desember 2026.

Aguilera-Mederos dihukum pada Oktober atas empat tuduhan pembunuhan dan 23 tuduhan lainnya terkait dengan kecelakaan yang menyebabkan ledakan bola api raksasa hingga membakar beberapa mobil dan truk.

Saat kecelakaan terjadi pada 25 April 2019, pria itu mengendarai truk semi-trailer dan melaju dengan kecepatan 136 km per jam.

Aguilera-Mederos mengklaim remnya blong sehingga membuatnya kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan.

Dia mengaku sudah mencoba sebisa mungkin untuk menepi ke bahu jalan untuk menghindari lalu lintas yang berhenti, tetapi sudah ada kendaraan besar lain sudah berhenti di sana.

Tabrakan itu pada akhirnya menyebabkan 28 mobil bertabrakan dan menewaskan empat orang.

Baca juga: Sebabkan Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan 4 Orang, Sopir Truk Ini Dipenjara 110 Tahun

Empat orang yang tewas adalah Miguel Angel Lamas Arellano, 24, William Bailey, 67, Doyle Harrison, 61, dan Stanley Politano, 69.

"Lamanya hukuman 110 tahun Anda sama sekali tidak sepadan dengan tindakan Anda, atau dengan hukuman yang dijatuhkan kepada orang lain untuk kejahatan serupa," tulis Polis dalam surat grasi.

Hukuman panjang untuk Aguilera-Mederos telah menarik perhatian publik luas di AS khususnya, termasuk selebriti Kim Kardashian West yang menyerukan hukuman lebih rendah untuk sopir truk itu.

Lebih dari 5 juta orang menandatangani petisi yang meminta gubernur untuk mengurangi hukuman Aguilera-Mederos.

Dikutip dari CNN, Jumat (31/12/2021), dalam suratnya, Polis menulis bahwa hukuman "sewenang-wenang dan tidak adil" untuk Aguilera-Mederos adalah "hasil dari undang-undang Colorado yang disahkan oleh legislatif dan ditandatangani oleh Gubernur sebelumnya dan bukan kesalahan hakim yang menjatuhkan hukuman wajib yang diharuskan oleh undang-undang".

Selama sidang hukuman Aguilera-Mederos awal bulan Desember 2021, Hakim Pengadilan Distrik Colorado A. Bruce Jones mengatakan dia terikat pada undang-undang hukuman minimum wajib di negara bagian.

Rogel Aguilera-Mederos, sopir truk di AS yang dijatuhi hukuman 110 tahun penjara setelah menewaskan 4 orang dalam sebuah kecelakaan pada 2019 hadir dalam persidangan akhir tahun 2021 lalu. Rogel Aguilera-Mederos, sopir truk di AS yang dijatuhi hukuman 110 tahun penjara setelah menewaskan 4 orang dalam sebuah kecelakaan pada 2019 hadir dalam persidangan akhir tahun 2021 lalu.

Baca juga: Orangtua Remaja Pelaku Penembakan SMA Oxford AS Didakwa Pembunuhan Tidak Disengaja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com