Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Spirit Doll, Boneka untuk Bahan Ritual dan Proses Penyembuhan

Kompas.com - 04/01/2022, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Spirit doll atau boneka arwah bukan sesuatu yang baru.

Meskipun baru-baru ini booming di media sosial,
keberadaan boneka ini sudah ada sejak zaman dahulu.

Spirit doll dulunya dipakai dalam ritual pemujaan atau keagamaan.

Baca juga: Viral Spirit Doll Dirawat Layaknya Bayi Manusia, Ini Kata Psikiater

Dilansir laman Sacred Familiar, spirit doll ini bisa berupa patung tokoh suci, leluhur, malaikat, dewa dan dewi.

Boneka ini dipakai untuk hal-hal spiritual atau ritual keagamaan, mulai dari doa dan meditasi.

Boneka biasanya diletakkan di altar, geraja, hingga menjadi objek pengabdian.

Spirit doll juga digunakan sebagai metode penyembuhan. Proses pembuatan dan merawat boneka disebut bisa menyembuhkan batin.

Baca juga: Klaim Bayi Ivan Gunawan Hanya Boneka, Rafathar: Kalau Dipukul Pasti Enggak Nangis

Menurut beberapa ahli, spirit doll bisa menjadi cermin atau jembatan ke diri sendiri.

Fungsinya bisa untuk berbagi rahasia, yang tak mungkin dibagikan ke sembarang orang.

Membagikan hal-hal privat ini bisa menjadi hal yang menenangkan karena beban terbagi.

Baca juga: Boneka Anak Ivan Gunawan, Psikolog Sebut Igun Punya Sisi Feminin tentang Kasih Sayang

Apapun yang terjadi, baik dan buruk, boneka yang sejatinya merupakan benda mati ini, pasti akan menerima apapun yang dilakukan pemiliknya.

Meski booming akhir-akhir ini dan menimbulkan banyak pro-kontra, tapi kalau ditelusuri dari fungsi awalnya, spirit doll sebenarnya punya banyak kegunaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com