Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Yaman Memanas, Koalisi Arab Saudi Luncurkan Serangan Skala Besar

Kompas.com - 25/12/2021, 20:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Koalisi yang dipimpin Arab Saudi pada Sabtu (25/12/2021) meluncurkan serangan "skala besar" di Yaman, setelah sebuah proyektil menewaskan dua orang di negara kerajaan itu.

Insiden tersebut adalah kematian pertama dalam tiga tahun oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Houthi lalu memperingatkan Arab Saudi tentang tanggapan menyakitkan jika koalisi tidak menghentikan agresinya terhadap Yaman.

Baca juga: 5 Orang Tewas Saat Arab Saudi dan Pemberontak Yaman Saling Serang

Yaman telah dilanda perang saudara sejak 2014, mengadu pemerintah yang diakui secara internasional yang didukung oleh koalisi militer pimpinan Saudi melawan Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah utara.

Puluhan ribu orang tewas sejak itu, dalam apa yang PBB gambarkan sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Pertempuran terbaru terjadi semalam ketika dua orang - satu warga Saudi dan satunya orang Yaman - tewas serta tujuh lainnya terluka dalam serangan proyektil di Jazan, menurut pertahanan sipil Saudi.

"Sebuah proyektil militer jatuh di sebuah toko komersial di jalan utama, mengakibatkan dua kematian," katanya dikutip dari AFP, seraya menambahkan enam warga Saudi dan seorang warga Bangladesh terluka.

Foto-foto dari Saudi Press Agency setelah serangan itu menunjukkan sebuah kawah besar di darat dan sejumlah kendaraan yang hancur.

Koalisi yang dipimpin Saudi tak lama kemudian mengatakan, mereka sedang mempersiapkan operasi militer skala besar.

Koalisi kemudian meluncurkan serangan udara yang menewaskan tiga warga sipil termasuk seorang anak dan seorang wanita, serta melukai enam korban lainnya, petugas medis Yaman mengatakan kepada AFP.

Koalisi berkata, akan mengadakan konferensi pers pada Sabtu untuk membahas perkembangan terakhir.

Baca juga: 5 Perang yang Masih Terjadi Saat Ini, termasuk Korea dan Yaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com