Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Melonjak, Kasus Covid-19 Omicron Singapura Tembus Tiga Digit

Kompas.com - 25/12/2021, 18:28 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Kasus Covid-19 varian Omicron terus meningkat di Singapura. Data terbaru Kementerian Kesehatan (MOH) pada Jumat (24/12/2021) melaporkan total kasus Omicron di "Negeri Merlion” telah menyentuh tiga digit.

Tercatat ada 82 pasien terbaru yang terpapar Omicron. Ditambah dengan 71 pasien pada hari-hari sebelumnya, jumlah penderita virus corona varian Omicron mencapai 153 kasus.

Jumlah 153 kasus itu didominasi kasus impor yaitu sebanyak 130 pasien. Sisanya 23 kasus adalah infeksi lokal di masyarakat Singapura.

Baca juga: Gelombang Ke-6 Covid Mereda, Singapura Antisipasi Gelombang Omicron

MOH tidak merinci lebih jauh siapa dan bagaimana kondisi pasien serta apakah ada klaster-klaster Omicron.

Omicron di Singapura

Varian Omicron kali pertama terdeteksi di Singapura pada 2 Desember 2021 yaitu dua kasus impor yang baru saja tiba dari Johannesburg, Afrika Selatan, negara lokasi Omicron kali pertama diumumkan.

Kedua pasien telah menerima vaksin Covid-19. Gejala-gejala yang mereka derita adalah batuk dan tenggorokan gatal.

Infeksi lokal pertama Omicron ditemukan selang seminggu kemudian pada 9 Desember. Virus itu menjangkiti seorang perempuan berusia 24 tahun yang bekerja di Bandara Internasional Changi.

Pasien diduga berhubungan kontak dengan penumpang pesawat yang sedang menunggu di ruang transit bandara. Perempuan ini telah divaksin dan tidak mengalami gejala apapun alias asimtomatik.

Dugaan klaster pertama Omicron di gym Anytime Fitness di distrik Bukit Timah, Singapura Barat diumumkan pada 21 Desember.

Dua remaja berusia 24 dan 18 tahun positif terpapar Omicron, sementara seorang lagi yang berumur 21 tahun masih menunggu hasil lab. Ketiga orang ini telah divaksin dan mengalami gejala ringan seperti demam dan sakit tenggorokan.

Diketahui ketiga pasien tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, sehingga memperkuat kekhawatiran varian Omicron telah menyebar luas di masyarakat Singapura.

Baca juga: 4 Negara Sekitar Indonesia Umumkan Kasus Varian Omicron, Terbaru Malaysia dan Singapura

Untuk mencegah kasus impor Omicron terus meningkat, Singapura menghentikan sementara koridor penerbangan Vaccinated Travel Lane (VTL) tanpa karantina mulai 23 Desember hingga 20 Januari.

Angka harian kasus impor Covid-19 terus memecahkan rekor, yang terbaru sebanyak 79 kasus, tertinggi sejak pandemi Covid-19 berkecamuk di Singapura pada Januari 2020.

Kapasitas ruang perawatan intensif (ICU) yang telah melewati 50 persen selama beberapa pekan terakhir turun ke 48,3 persen.

Kabar baik adalah untuk kali pertama dalam tiga bulan sejak 19 September 2021, Singapura mencatatkan nol angka kematian harian Covid-19.

Guncangan gelombang ke-6 Covid-19 Singapura yang baru saja reda setelah empat bulan menewaskan hampir 800 korban jiwa.

Menghadapi potensi gelombang ke-7 Covid-19 varian Omicron, Singapura menyerukan warganya untuk segera disuntik dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19.

Tingkat vaksinasi Singapura saat ini salah satu yang tertinggi di dunia yaitu 88 persen. Sebanyak 36 persen populasi telah menerima booster.

Total jumlah kasus Covid-19 di Singapura mencapai 277.307.

Baca juga: Omicron Melonjak, Singapura Hentikan Sementara Penerbangan Tanpa Karantina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com