SINGAPURA, KOMPAS.com – Kasus Covid-19 varian Omicron terus meningkat di Singapura. Data terbaru Kementerian Kesehatan (MOH) pada Jumat (24/12/2021) melaporkan total kasus Omicron di "Negeri Merlion” telah menyentuh tiga digit.
Tercatat ada 82 pasien terbaru yang terpapar Omicron. Ditambah dengan 71 pasien pada hari-hari sebelumnya, jumlah penderita virus corona varian Omicron mencapai 153 kasus.
Jumlah 153 kasus itu didominasi kasus impor yaitu sebanyak 130 pasien. Sisanya 23 kasus adalah infeksi lokal di masyarakat Singapura.
Baca juga: Gelombang Ke-6 Covid Mereda, Singapura Antisipasi Gelombang Omicron
MOH tidak merinci lebih jauh siapa dan bagaimana kondisi pasien serta apakah ada klaster-klaster Omicron.
Varian Omicron kali pertama terdeteksi di Singapura pada 2 Desember 2021 yaitu dua kasus impor yang baru saja tiba dari Johannesburg, Afrika Selatan, negara lokasi Omicron kali pertama diumumkan.
Kedua pasien telah menerima vaksin Covid-19. Gejala-gejala yang mereka derita adalah batuk dan tenggorokan gatal.
Infeksi lokal pertama Omicron ditemukan selang seminggu kemudian pada 9 Desember. Virus itu menjangkiti seorang perempuan berusia 24 tahun yang bekerja di Bandara Internasional Changi.
Pasien diduga berhubungan kontak dengan penumpang pesawat yang sedang menunggu di ruang transit bandara. Perempuan ini telah divaksin dan tidak mengalami gejala apapun alias asimtomatik.
Dugaan klaster pertama Omicron di gym Anytime Fitness di distrik Bukit Timah, Singapura Barat diumumkan pada 21 Desember.
Dua remaja berusia 24 dan 18 tahun positif terpapar Omicron, sementara seorang lagi yang berumur 21 tahun masih menunggu hasil lab. Ketiga orang ini telah divaksin dan mengalami gejala ringan seperti demam dan sakit tenggorokan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.