Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Sanaa Diserang Koalisi Saudi, Bantuan Kemanusiaan Terhenti

Kompas.com - 21/12/2021, 20:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP, DW

SANAA, KOMPAS.com - Penerbangan bantuan PBB ke ibukota Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi terhenti akibat serangan udara yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah ke Bandara Sanaa.

Warga sipil dan badan-badan PBB diminta untuk meninggalkan bandara, yang dikendalikan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Baca juga: Houthi Klaim Kirim 14 Serangan Drone ke Arab Saudi

Karena serangan udara koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah dan menargetkan pemberontak, "bandara tidak lagi dapat menerima pesawat yang dioperasikan oleh PBB atau organisasi kemanusiaan internasional," kata pejabat bandara kepada AFP.

Penerbangan ke bandara Sanaa sebagian besar telah dihentikan oleh blokade yang dipimpin Saudi sejak Agustus 2016. Tetapi pengecualian diberikan untuk penerbangan bantuan yang merupakan jalur utama bagi negara yang dilanda krisis itu.

Serangan udara koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi, yang menargetkan Bandara Internasional Sanaa di Yaman, terjadi pada pada Senin (20/12/2021) menurut DW mengutip penyiar milik Saudi Al Arabiya.

Koalisi mengatakan "serangan" menargetkan "target militer yang sah" di bandara, dan mengeklaim bahwa fasilitas bandara digunakan untuk melancarkan serangan lintas batas.

Pesawat koalisi menghantam enam sasaran di bandara, termasuk situs yang digunakan untuk "mengendalikan serangan oleh pesawat tak berawak yang sarat dengan bahan peledak" atau untuk "melatih elemen teroris" untuk operasi semacam itu, menurut pernyataan resmi yang dilansir Saudi Press Agency.

Koalisi mendesak semua warga sipil dan pekerja bantuan PBB untuk mengevakuasi daerah itu sebelum melakukan serangan, klaim Al Arabiya.

Baca juga: Pasukan Koalisi Pimpinan Arab Saudi Gempur Depot Senjata Pemberontak Houthi

Juru bicara koalisi Saudi Turki al-Maliki mengatakan enam situs menjadi sasaran koalisi, menambahkan bahwa "menghancurkan target ini tidak akan berpengaruh pada kapasitas operasional bandara."

Koalisi mengatakan sebelumnya pada Minggu (19/12/2021) bahwa mereka menghancurkan pesawat tak berawak yang diluncurkan dari bandara yang ditujukan ke wilayah Saudi.

Khaled al-Shayef, direktur jenderal bandara Sanaa, mengatakan kepada AFP bahwa "tempat karantina kesehatan dan gudang untuk menyimpan barang ekspor dan impor dihancurkan".

Sebuah hanggar logam dan struktur semen di dekat menara kontrol lalu lintas udara juga hancur, menurut seorang koresponden AFP.

Dewan Pengungsi Norwegia mendesak kedua belah pihak untuk bekerja dengan PBB untuk membuka kembali bandara untuk penerbangan kemanusiaan dan komersial.

Bandara di ibukota Yaman dikendalikan oleh Houthi yang didukung Iran, saingan Arab Saudi. Houthi telah sering menembakkan roket ke Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir, meskipun itu sering mengakibatkan kerusakan kecil.

Baca juga: Pasukan Koalisi Pimpinan Arab Saudi Bunuh 138 Pemberontak Houthi

Yaman, negara termiskin di Dunia Arab, menghadapi krisis kemanusiaan terburuk di dunia sejak dilanda perang saudara pada 2014.

Houthi telah menguasai Sanaa sejak September 2014.

Arab Saudi melakukan intervensi dalam perang pada 2015 untuk memerangi milisi, khawatir keuntungan mereka akan membantu Iran mendapatkan pijakan yang lebih besar di wilayah tersebut.

Arab Saudi dan Iran memutuskan hubungan pada 2016. Tetapi perwakilan dari kedua negara Timur Tengah telah mengadakan pembicaraan dalam beberapa bulan terakhir untuk memperbaiki hubungan mereka yang kontroversial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com