Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Arab Saudi Berhasil Tangkis Serangan Drone Pemberontak Houthi

Kompas.com - 07/10/2021, 05:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

RIYADH, KOMPAS.com – Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi berhasil mencegat sebuah pesawat nirawak (UAV) bermuatan bahan peledak yang diduga kiriman dari Houthi.

UAV alias drone tersebut dilaporkan yang menargetkan bandara internasional Abha di Arab Saudi.

Saluran televisi pemerintah Arab Saudi melaporkan, puing-puing drone tersebut tersebar berserakan setelah berhasil dihancurkan.

Baca juga: Bentrok Houthi dan Pasukan Yaman di Marib, 50 Orang Tewas

Sebanyak empat pekerja bandara dilaporkan terluka ringan dan beberapa kaca di fasad bandara pecah akibat insiden tersebut.

Setelah indisen tersebut, lalu lintas navigasi di bandara Abha normal setelah sempat dihentikan sementara.

Pasukan koalisi menuding pemberontak Houthi di Yaman sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (6/10/2021).

“Upaya Houthi untuk menargetkan warga sipil di bandara Abha sebagai bandara sipil adalah kejahatan perang,” lapor saluran televisi pemerintah mengutip pernyataan pasukan koalisi.

Baca juga: Arab Saudi Salahkan Houthi Atas Serangan 3 Rudal Balistik

Pasukan koalisi menambahkan, mereka tengah mengambil langkah-langkah operasional untuk menetralisasi sumber ancaman.

Sebelumnya, tepatnya pada Rabu dini hari, pasukan koalisi juga menghancurkan tiga kapal bermuatan bahan peledak di Provinsi Hodeidah, Yaman.

Kapal tersebut disiapkan untuk melancarkan serangan.

Baca juga: Arab Saudi Cegat 3 Rudal Balistik Houthi dari Yaman

Konflik di Yaman telah berlangsung selama beberapa tahun.

Pemberontak Houthi menggulingkan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi pada 2015 di ibu kota Yaman, Sanaa.

Tak lama berselang, Arab Saudi membentuk pasukan koalisi untuk mendukung pasukan pemerintah Yaman yang terguling.

Baca juga: Arab Saudi Hancurkan 3 Drone Kiriman Pemberontak Houthi di Yaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com