Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Berencana Wajibkan Lagi Karantina bagi Pendatang

Kompas.com - 21/12/2021, 09:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

BANGKOK, KOMPAS.com - Thailand sedang mempertimbangkan akan memberlakukan kembali aturan wajib karantina bagi pendatang karena kekhawatiran atas penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Pertimbangan ini muncul setelah Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melaporkan temuan kasus pertama penularan lokal varian Omicron pada Senin (20/12/2021).

Kementerian Kesehatan Thailand akan mengusulkan penghapusan pengabaian karantina bagi pengunjung atau turin yang telah divaksinasi.

Baca juga: Gara-gara Ukuran Tubuh, Miss Universe Thailand Pernah Ditolak Jadi Model

Sebagai gantinya, turis asing akan kembali harus melakukan karantina untuk mengurangi pergerakan bebas di lokasi tertentu.

“Usulan itu didorong oleh kekhawatiran atas penyebaran Omicron,” kata Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul dalam acara televisi Inside Thailand, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (21/12/2021).

Dia menyampaikan usulan wajib karantina lagi bagi turis asing akan segera dibuat untuk gugus tugas Covid-19 pemerintah.

Seperti diketahui, Thailand telah dibuka kembali untuk turis asing pada November 2021.

Kebijakan itu mengakhiri hampir 18 bulan aturan pembatasan ketat turis masuk yang berkontribusi pada runtuhnya sektor pariwisata, industri utama, dan pendorong ekonomi yang menarik 40 juta pengunjung pada 2019.

Anutin menyatakan, Thailand telah mendeteksi 63 orang terinfeksi varian Omicron sejauh ini, dengan satu kasus hasil dri transmisi lokal dan sisanya kasus “impor”.

Baca juga: WHO Ungkap Cara Agar Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir pada 2022

Kasus pertama Covid-19 varian Omicron yang ditularkan secara lokal di Thailand ditemukan pada seorang wanita yang dites positif Covid-19 setelah tertular virus dari suaminya.

Suaminya adalah orang Kolombia yang kembali ke Thailand dari Nigeria pada akhir November 2021.

"Dia (wanita itu) berpotensi menjadi orang pertama di Thailand yang mendapatkan Omicron dari pendatang luar negeri, yakni suaminya, dan kasus penularan lokal pertama," kata Chakrarat Pittayawonganon, pejabat dari Departemen Pengendalian Penyakit Thailand.

Menurut dia, pasangan itu padahal telah divaksinasi lengkap dengan vaksin AstraZeneca.

Pasangan itu memiliki satu kontak berisiko tinggi, yakni seorang sopir taksi, yang sedang dikarantina dan menunggu tes virus corona kedua pada Rabu (22/12/2021).

Baca juga: 2.500 Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Saat Terjadi Bentrok yang Melibatkan Militer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com