Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Bunuh 5 Anaknya di Bak Mandi, Coba Bunuh Diri tapi Gagal, Kini Dipenjara Seumur Hidup

Kompas.com - 20/12/2021, 19:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

FRANKFURT, KOMPAS.com - Seorang ibu yang membunuh lima dari enam anak kandungnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Kamis (4/11/2021) oleh pengadilan Jerman.

Kantor berita AFP melaporkan, jaksa menggambarkan kasus tersebut sebagai "kekejaman".

Ibu berusia 28 tahun itu, yang diidentifikasi hanya sebagai Christiane K, dinyatakan bersalah karena menenggelamkan atau membekap anak-anaknya di bak mandi pada September 2020.

Baca juga: Ibu di Jerman Diduga Bunuh 5 Anaknya Sebelum Lompat ke Arah Kereta

Mayat ketiga putrinya - masing-masing berusia satu, dua, dan tiga tahun - serta dua putranya yang berusia enam dan delapan tahun ditemukan tergeletak di tempat tidur mereka, masing-masing terbungkus handuk, di flat keluarga di kota Solingen.

Wanita itu kemudian mencoba bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya ke depan kereta api di stasiun Duesseldorf, tetapi diselamatkan dan tidak menderita luka yang mengancam jiwa.

Anak sulungnya, bocah laki-laki berusia 11 tahun pada saat itu, selamat karena masih di sekolah.

Jaksa menuduh ibu tersebut mencampurkan obat ke dalam minuman sarapan anak-anak untuk membuat mereka mengantuk, kemudian membunuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com