Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinovac dan CanSino Klaim Vaksinnya Efektif Lawan Varian Omicron

Kompas.com - 16/12/2021, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

BEIJING, KOMPAS.com – Sinovac dan CanSino mengeklaim vaksin buatannya masih cukup efektif untuk mencegah paparan Covid-19 varian Omicron.

Sinovac melaporkan berdasarkan hasil studi terbaru mereka, suntikan ketiga vaksin inaktif Sinovac mampu menetralkan antibodi hingga dua kali lipat terhadap varian Omicron.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap dua kelompok sebagaimana dilansir Antara, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Gejala Omicron Menurut Dokter Penemunya: Tidak Batuk atau Anosmia, Sangat Capek 1-2 Hari

Dua kelompok itu masing-masing terdiri atas 20 orang yang sudah menerima dua dosis vaksin dan 48 penerima dosis ketiga.

Tujuh dari kelompok pertama dan 45 dari kelompok kedua memberikan reaksi positif dalam menetralkan antibodi terhadap varian Omicron.

Dalam pernyataan tertulisnya, Sinovac menyatakan bahwa vaksin dosis ketiga alias booster efektif dalam meningkatkan kapasitas penetral terhadap Omicron.

Di sisi lain, CanSino juga menyatakan hal yang sama.

Baca juga: Penelitian Terbaru: Varian Omicron Berkembang 70 Kali Lebih Cepat daripada Delta

Setelah satu dosis vaksin rekombinan adenovirus vektor Covid-19 buatan CanSino yang diberikan sebagai booster setelah dua dosis vaksin inaktif didapati hasil bahwa antibodi penetral pseudovirus terhadap Omicron hanya akan mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan strain asli Covid-19.

Hal itu menunjukkan bahwa efektivitas vaksin dalam menghadapi Omicron hanya sedikit lebih rendah daripada menghadapi Covodi-19, demikian menurut studi tersebut.

Namun tingkat antibodi penetral terhadap Omicron bagi orang yang mendapat suntikan CanSino 10 kali lipat lebih tinggi daripada suntikan tiga dosis vaksin inaktif.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Menyebar Sangat Cepat dan Bisa Membuat Kewalahan

"Kami sedang mengembangkan vaksin baru yang dapat mencegah Omicron," kata manajemen CanSino seperti dikutip Global Times.

Hingga saat ini, otoritas kesehatan China mendeteksi dua kasus Omicron di negaranya.

Masing-masing kasus tersebut ada di Tianjin dan Guangzhou, yang semuanya dikategorikan sebagai kasus impor.

Baca juga: Terpukul Hebat Varian Delta, Begini Cara India Hadapi Ancaman Varian Omicron

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com