Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Covid-19 AS Lampaui 800.000, Jumlah Tertinggi yang Diketahui di Dunia

Kompas.com - 16/12/2021, 07:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Lebih dari 800.000 orang Amerika kini telah meninggal karena virus corona, angka kematian nasional tertinggi yang tercatat dari pandemi global.

Itu terjadi ketika AS mencapai 50 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi pada Senin (13/12/2021).

Baca juga: WHO: Varian Omicron Menyebar Sangat Cepat dan Bisa Membuat Kewalahan

Sebagian besar kematian terjadi di antara mereka yang tidak divaksinasi dan orang tua. Sementara lebih banyak orang Amerika meninggal pada 2021 daripada pada 2020.

AS kembali melihat kematian meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan.

100.000 kematian terakhir terjadi hanya dalam 11 minggu terakhir, dalam kecepatan yang lebih cepat daripada gelombang mana pun selain dari lonjakan musim dingin lalu.

"Gelombang penyakit yang kita lihat akan berlanjut sampai kekebalan tingkat populasi cukup tinggi untuk mencegahnya. Sederhananya, kita belum sampai di sana," kata Dr Keri Althoff, ahli epidemiologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, melansir BBC pada Rabu (15/12/2021).

Sudah lebih dari 650 hari sejak pasien Amerika pertama yang meninggal akibat Covid-19 dilaporkan di Seattle, Washington (pejabat kesehatan masyarakat AS sejak itu mengaitkan kematian sebelumnya dengan virus).

Baca juga: Terpukul Hebat Varian Delta, Begini Cara India Hadapi Ancaman Varian Omicron

Sejak vaksin Pfizer - vaksin Covid-19 pertama yang disetujui di AS - diluncurkan musim dingin lalu, hampir 300.000 lebih banyak kematian telah dicatat.

Pada April 2021, dua vaksin lagi - Moderna dan Johnson & Johnson dosis tunggal - telah disetujui. Ketiga vaksin tersebut tersedia untuk orang dewasa dari segala usia secara luas di AS.

Total kematian 800.000 melebihi populasi kota-kota seperti Boston atau Washington DC. Jumlah bersejarah itu hampir dua kali lebih banyak dari orang Amerika yang meninggal selama pandemi dalam Perang Dunia 2.

Orang-orang mengantre di tempat pengujian COVID-19 di Times Square, New York, Senin, 13 Desember 2021. AP PHOTO/SETH WENIG Orang-orang mengantre di tempat pengujian COVID-19 di Times Square, New York, Senin, 13 Desember 2021.

Tiga gelombang utama

Angka kematian Covid-19 AS jauh melebihi penghitungan resmi negara lain. Tetapi para ahli percaya banyak jumlah kematian yang tercatat di bawah pelaporan skala sebenarnya dari tragedi itu.

Jumlah kematian tertinggi berikutnya adalah Brasil, dengan lebih dari 616.000 kematian, dan India, yang memiliki lebih dari 475.000 kematian.

Baca juga: Pil Covid Pfizer Diklaim Efektif Melawan Varian Omicron dan Mencegah Penyakit Parah

Kematian akibat Covid-19 datang dalam tiga gelombang utama.

Yang pertama - yang melanda Kota New York dengan sangat keras - mencapai puncaknya pada April 2020. Tingkat infeksi yang lebih rendah terjadi di musim panas dan musim gugur.

Lonjakan besar-besaran kemudian terjadi musim dingin lalu setelah orang-orang bepergian dan berkumpul selama musim liburan. Puncaknya pada Januari 2021, dengan lebih dari 3.000 kematian dikonfirmasi dalam sehari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com