Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Ukraina Tanggapi Dialog AS dan Rusia, Laporkan Situasi Terkini di Perbatasan

Kompas.com - 09/12/2021, 13:11 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Rilis

Kiev mengatakan bahwa itu membuka jalan bagi pembentukan pusat komando bersama untuk sistem pertahanan udara. Setelah latihan militer Barat (2021), sejumlah besar peralatan militer Rusia belum ditarik dari Belarus, termasuk unit C-400 dan jet tempur SU-30.

Jumlah pesawat Rusia di Belarus dapat ditingkatkan hingga 12. Wilayah Belarusia dapat digunakan untuk operasi militer potensial, mengingat perbatasan sepanjang 1.084 kilometer antara Ukraina dan Belarus.

Menurut Ukraina, Rusia terus melanggar gencatan senjata di Donbas. Dari 1 Januari hingga 2 Desember 2021, pasukan Rusia melancarkan 2.346 serangan terhadap posisi Ukraina. Akibatnya, 65 tentara Ukraina tewas dan 261 terluka, dan 29 prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina dibunuh oleh penembak jitu.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Nikahi Mantan Istri lalu Donasi Ginjal | Di Ambang Invasi Rusia ke Ukraina

Rusia juga telah mengerahkan 30 kapal dan kapal pendarat sebagai bagian dari Armada Laut Hitam, meningkatkan kemampuan serangan lima kali, dan kemampuan pendaratan dua kali.

Pergerakan itu menurut Kiev mengganggu navigasi internasional di Laut Hitam dan Laut Azov, menghalangi perjalanan kapal melalui Selat Kerch.

Selain pembangunan militer, Federasi Rusia dituduh meluncurkan serangan dunia maya, meningkatkan disinformasi dan menabur kepanikan di masyarakat.

Kremlin dituduh mendukung dan mendanai kampanye publik yang bertujuan mendiskreditkan proses vaksinasi di Ukraina. Pesan anti-vaksinasi serupa telah disebarluaskan di Moldova dan negara-negara Eropa lainnya.

Baca juga: Di Ambang Invasi Rusia ke Ukraina, Begini Situasi Terbaru di Medan Konflik

Rusia juga disebut mengurangi transit gas melalui wilayah Ukraina, memblokir ekspor batubara dan menciptakan kekurangan pasokan gas untuk menaikkan harga gas.

Ukraina menilai Nord Stream 2 dirancang untuk merusak keamanan energi tidak hanya di Ukraina, tetapi juga di seluruh Eropa. Tapi devaluasi sistem transit gas Ukraina diklaim menghilangkan beberapa faktor penghambat dalam cara Rusia meluncurkan gelombang agresi baru terhadap Ukraina.

“Jika Rusia memutuskan untuk melanjutkan operasi militer baru, ini dapat terjadi antara Desember 2021 dan Februari 2022.” ujar Kiev dalam pernyataannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com