Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Swedia, Dubes Marina Berg Ungkap Rencana Lanjutan Kedua Negara

Kompas.com - 04/12/2021, 16:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marina Berg, mengungkap rencana lanjutan yang akan dilakukan negaranya dan RI dalam memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.

Dalam pekan Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) 22-26 November 2021 disebutkan, Swedia dan RI menjajaki lima bidang kerja sama prioritas untuk mencapai Agenda 2030 dunia.

Kelima hal tersebut adalah pembangunan berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja, transportasi cerdas, energi terbarukan, ekonomi biru, dan industri 4.0.

Baca juga: Swedia-Indonesia Jajaki 5 Bidang Kerja sama yang Diproyeksikan untuk Capai Agenda 2030

Kemudian, dalam sesi wawancara khusus dengan sejumlah media pada Kamis (2/12/2021), Dubes Marina mengutarakan kepuasan selama tujuh dekade negaranya menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia.

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dan kuat antara negara-negara kami, dan seperti yang saya katakan sebelumnya, ada langkah yang sangat penting pada 2017 saat Yang Mulia Raja dan Ratu mengunjungi Indonesia," ujar Marina Berg kepada Kompas.com.

"Dan dengan pembentukan platform kemitraan keberlanjutan Swedia dan Indonesia, kami mengambil langkah maju yang sangat penting dalam memperkuat dan memperdalam hubungan kemitraan kami."

Marina melanjutkan, hal terpenting dalam hubungan Swedia-Indonesia adalah kerja sama antara sektor swasta, publik, dan akademisi.

"Dan ini adalah kemitraan keberlanjutan, artinya bahwa tujuan utama kami sebenarnya pekerjaan utama untuk menuju pembangunan berkelanjutan, dalam agenda 2013, dan juga, tentu saja, Perjanjian (Iklim) Paris," sambungnya.

"Sekarang kami memiliki kerangka kerja. Sekarang kami menjajaki peluang di sektor-sektor lain."

Baca juga: Ingin Kuliah S2 Gratis di Swedia? Coba Daftar Beasiswa SISGP

Contoh penggunaan transportasi listrik di Swedia

Salah satu kerja sama yang sedang dijajaki Swedia adalah pengembangan transportasi listrik di Indonesia.

Indonesia dan Swedia akan berkolaborasi untuk meningkatkan sistem bus, kereta api, dan penerbangan.

Beberapa contohnya adalah elektrifikasi angkutan umum perkotaan dan pengembangan sistem kendali menara bandara jarak jauh.

Dubes Marina Berg lalu mencontohkan penggunaan transportasi listrik di negaranya, mulai dari dukungan pemerintah dan kerja sama dengan perusahaan Swedia.

"Target nasional kita adalah pengurangan efek rumah kaca, emisi gas dari transportasi domestik, sebesar 70 persen hingga 2030 dbandingkan tahun 2010."

"Dan ini berarti kita harus mengembangkan teknik-teknik inovasi untuk memiliki mobil listrik dan transportasi secara umum."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com