Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sosok Lee Kuan Yew Membawa Singapura Jadi Negara Maju?

Kompas.com - 02/12/2021, 16:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Sosok Lee Kuan Yew begitu melekat di Singapura. Dia menjadi perdana menteri selama 31 tahun, dari 1959 hingga 1990.

Atas peran Lee, Singapura maju melesat tak terbendung. Bahkan, negeri kecil ini bisa dikategorikan sebagai salah satu yang paling makmur di Asia Tenggara.

Bagaimana kisah Lee membawa Singapura menjadi negara yang makmur sentausa?

Baca juga: Naik Jip, Risma Arak Piagam Lee Kuan Yew Keliling Surabaya

Dilansir Biography, pria kelahiran pada 16 September 1923 ini menamatkan pendidikan di London School of Economics and Political Science, Inggris.

Dia kemudian meraih gelar sarjana hukum di Fitzwilliam Colege di Cambridge.

Pada 1950, Lee memutuskan kembali ke Singapura. Saat itu, Singapura merupakan koloni Inggris dan menjadi markas angkatan laut di Timur Jauh.

Singapura diperintah gubernur dan dewan legislatif. Kebanyakan terdiri dari pengusaha China yang ditunjuk, alih-alih dipilih rakyat.

Awal dekade 1950, Singapura tenggelam pada isu reformasi konstitusional dan kemerdekaan.

Lee pun ikut serta memperjuangkan kedaulatan Singapura dan memutuskan untuk berpisah dan mengambil posisi sebagai Sekretaris Jenderal partainya sendiri, Partai Aksi Rakyat (PAP).

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Lee Kuan Yew

Pada 1955, Konstitusi Singapura resmi diperkenalkan. Komposisi anggota parlemen yang melalui proses pemilihan bakal lebih banyak.

Dalam pemilihan pertama, mantan partai Lee, Front Buruh, berhasil menempati 13 kursi. Adapun PAP hanya meraup tiga kursi.

Meski hanya tiga kursi, jumlah itu sudah cukup untuk membuat Lee menjadi perwakilan Singapura ke London guna menegosiasikan pemerintahan sendiri di 1956.

Negosiasi yang gagal membuat pemberontakan pecah di Singapura hingga 1957. Lee kemudian kembali ke London untuk mencoba negosiasi kembali.

Pada 1958, negosiasi berhasil. Singapura bakal berstatus pemerintahan mandiri dan dimasukkan Persemakmuran dengan konstitusi baru yang dirumuskan.

Baca juga: Kreatif dan Inovatif, Surabaya Raih Lee Kuan Yew World City Prize 2018

Di bawah konstitusi baru, pemilihan umum bakal dihelat pada Mei 1959. Lee berkampanye tentang anti-kolonialisme dan anti-komunisme.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com