LIMA, KOMPAS.com - Gempa Peru bermagnitudo 7,5 di wilayah utara melukai 12 orang, dan menghancurkan 117 rumah sehingga lebih dari 2.400 warga kehilangan tempat tinggal, menurut keterangan otoritas pada Senin (29/11/2021).
Gempa yang terjadi pada Minggu dini hari (28/11/2021) itu juga meratakan lima gereja, merusak sebuah klinik, dan merusak sekitar 1,5 kilometer jalan.
Getaran gempa Peru dirasakan di hampir separuh negara itu, termasuk wilayah pesisir, Andes, dan ibu kota Lima. Gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan di negara tetangga Ekuador.
Baca juga: Gempa Kuat M 7,5 di Peru, Hampir Separuh Negara Berguncang
Pusat gempa Peru berada 98 kilometer di sebelah timur kota kecil Santa Maria de Nieva di Amazon Peru, daerah berpenduduk jarang yang dihuni penduduk asli, banyak di antaranya tinggal di rumah kayu dan lumpur, yang ikut ambruk.
Menara gereja era kolonial setinggi 14 meter turut roboh di distrik La Jalca, di Amazon juga.
Pemadaman listrik yang meluas dilaporkan terjadi, dan jalan terputus oleh bebatuan yang naik ke permukaan akibat gempa.
"Kami semua turun ke jalan, kami sangat ketakutan," kata seorang pendengar bernama Lucia kepada radio RPP dari kota utara Chota.
"Seluruh solidaritas saya dengan orang-orang Amazonas dalam menghadapi gempa kuat," kata Presiden Peru Pedro Castillo, yang berada di lokasi gempa pada Senin (29/11/2021), di Twitter.
"Kalian tidak sendirian, saudara-saudara," imbuhnya dikutip dari AFP.
Presiden mengatakan, ada orang-orang yang menunggu untuk diselamatkan di desa-desa terpencil di hutan, dan berjanji pemerintah akan menyediakan makanan dan tenda.
Castillo melanjutkan, dia telah memerintahkan semua kementerian terkait untuk mengambil tindakan segera.
Di Lima, lebih dari 1.000 kilometer selatan pusat gempa, gempa Peru dirasakan dengan intensitas yang lebih rendah, tetapi berlangsung cukup lama sehingga membuat beberapa orang keluar mencari perlindungan di jalan.
Baca juga: Alami 100 Gempa Bumi, Gunung Berapi di La Palma Muntahkan “Tsunami Lava”
Ibu kota Peru dengan populasi 10 juta orang itu sebelumnya diguncang gempa bermagnitudo 5,2 beberapa jam sebelumnya.
Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh badan pemantau AS.
Peru mengalami setidaknya 400 gempa bumi setiap tahun, karena terletak di Cincin Api Pasifik, area aktivitas seismik luas yang membentang di sepanjang pantai barat benua Amerika.
Gempa bumi bermagnitudo 7,9 pernah mengguncang pantai tengah Peru pada 15 Agustus 2007, menyebabkan lebih dari 500 kematian.
Baca juga: 10 Gempa Terbesar di Dunia sejak 1900, Termasuk Tsunami Aceh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.