Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Penemu Varian Omicron: Gejalanya Berbeda dengan Delta

Kompas.com - 29/11/2021, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PRETORIA, KOMPAS.com – Salah satu dokter Afrika Selatan yang pertama memperingatkan tentang Covid-19 varian Omicron menyebut gejalanya berbeda dengan varian Delta.

Dokter bernama Angelique Coetzee tersebut mengatakan, tujuh pasien Covid-19 varian Omicron di kliniknya memiliki gejala yang berbeda dari varian Delta.

Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan tersebut menambahkan, pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ringan sebagaimana dilansir The Independent, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Swiss Laporkan Kemungkinan Kasus Varian Omicron Pertama

Coetzee juga menuturkan bahwa dia telah memberitahu pejabat kesehatan Afrika Selatan mengenai gejala pasien varian Omicron yang berbeda dengan Delta.

“Gejala pada tahap itu sangat terkait dengan infeksi virus normal. Dan karena kami belum melihat Covid-19 selama delapan hingga 10 pekan terakhir, kami memutuskan untuk mengujinya,” kata Coetzee menyebut pasien varian Omicron pertama.

Dia menambahkan, pihaknya telah banyak melihat pasien Covid-19 varian Delta selama gelombang ketiga di Afrika Selatan dan gejala dari varian Omicron berbeda dengan itu.

“Sebagian besar dari mereka mengalami gejala yang sangat, sangat ringan,” tutur Coetzee kepada Reuters.

Baca juga: Waspadai Varian Omicron, Filipina Vaksinasi 9 Juta Orang dalam 3 Hari

Cotezee menggarisbawahi bahwa mereka dapat merawat pasien varian Omicron secara konservatif di rumah.

Menurutnya, varian Omicron memengaruhi orang yang berusia 40 tahun atau lebih muda.

Coetzee berujar, hampir 50 persen pasien varian Omicron yang dia rawat tidak menerima vaksin Covid-19.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemerintah negara-negara di seluruh dunia berhati-hati.

Baca juga: Inilah Gambar 3D Pertama Covid-19 Varian Omicron, Tampak Lebih Banyak Mutasi daripada Delta

Halaman:

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com