Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Taiwan: Eropa dan Taipei Harus Pertahankan Demokrasi Bersama

Kompas.com - 29/11/2021, 14:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan dan Eropa harus bekerja sama untuk mempertahankan demokrasi bersama-sama.

Hal tersebut disampaikan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kepada anggota parlemen dari Lituania, Latvia, dan Estonia yang berkunjung ke pulau tersebut pada Senin (29/11/2021).

Tsai berpidato di Kantor Kepresidenan bahwa Taiwan dan negara-negara Baltik tersebut memiliki pengalaman serupa dalam membebaskan diri dari pemerintahan otoriter dan berjuang untuk kebebasan.

Baca juga: China Kirim 27 Pesawat Tempur Masuk Zona Pertahanan Udara Taiwan

Pasalnya, ketiga negara Baltik tersebut sempat merasakan menjadi bagian dari Uni Soviet sebagaimana dilansir Reuters.

Demokrasi yang kita nikmati hari ini diperoleh dengan susah payah. Ini adalah sesuatu yang paling kita pahami secara mendalam,” kata Tsai.

Dia menambahkan, kini dunia menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perluasan otoritarianisme dan ancaman disinformasi.

“Taiwan lebih dari bersedia untuk berbagi pengalamannya dalam memerangi disinformasi dengan teman-teman Eropa. Kita harus menjaga nilai-nilai bersama untuk memastikan cara hidup kita yang bebas dan demokratis,” imbuh Tsai.

Baca juga: Abaikan Peringatan China, Anggota Parlemen AS Mendadak Kunjungi Taiwan

Matas Maldeikis, pemimpin Kelompok Persahabatan Taiwan parlemen Lituania, mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di Taipei untuk mengekspresikan solidaritas mereka dengan pulau itu.

“Kebijakan pemerintah Lituania terhadap Taiwan mendapat dukungan luas di masyarakat kami,” ujar Maldeikis.

Dia menambahkan, melestarikan kebebasan dan tatanan internasional berbasis aturan adalah kepentingan vital bagi Taiwan dan Lituania.

Selain itu, Maldeikis juga menuturkan bahwa ada banyak peluang kerja sama ekonomi dan budaya yang bisa dijalin antara kedua belah pihak.

Baca juga: Mengenal UU Hubungan Taiwan, Dasar Hukum Relasi AS-Taipei

Di sisi lain, Lituania menghadapi tekanan dari China sejak negara Baltik tersebut mengizinkan pembukaan kedutaan besar Taiwan secara de facto di ibu kotanya.

China selalu menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.

Beijing juga meningkatkan tekanan militer dan diplomatiknya di Taipei untuk menerima klaim kedaulatan China serta membatasi partisipasi internasional Taiwan.

Sejauh ini, belum ada negara-negara anggota Uni Eropa yang memiliki hubungan resmi dengan Taiwan.

Sementara itu, AS sangat mendukung sekutu NATO-nya, Lituania, dalam perselisihannya dengan China.

Baca juga: Daftar Negara yang Mengakui Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com