Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Sahabat Masa Kecil Akhirnya Bertemu Setelah 82 Tahun Berpisah karena Nazi

Kompas.com - 26/11/2021, 18:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

TALLAHASSEE, KOMPAS.com - Sahabat masa kecil Ana Maria Wahrenberg dan Betty Grebenschikoff saling mengucapkan selamat tinggal di halaman sekolah Jerman pada Mei 1939.

Invasi Nazi membuat dua sahabat yang berusia 9 tahun saat itu harus berpisah bersama keluarga Yahudi mereka.

Akhirnya, sekarang mereka bisa kembali berpelukan setelah melihat banyak orang sesama etnisnya tewas dalam Holocaust.

Baca juga: Momen Dua Sahabat Sepakat Berbagi Emas Olimpiade dan Cerita Kebangkitan dari Cedera

Di kamar hotel St Petersburg, Florida pada 5 November 2021, kedua sahabat masa kecil tersebut akhirnya bertemu secara langsung sebagai wanita paruh baya berusia 91 tahun, berkat USC Shoah Foundation.

Melansir The Guardian pada Kamis (25/11/2021), Grebenschikoff adalah salah satu dari 20.000 orang Yahudi Eropa yang menetap di Shanghai, sementara Wahrenberg dan keluarganya telah melarikan diri ke Santiago, Chili.

Keduanya telah menghubungi database untuk mencari satu sama lain, ketika pengindeks di yayasan melihat kesamaan dalam akun mereka, mereka akhirnya bisa dipertemukan.

"Ini rasanya seperti pulang ke rumah," kata Betty Grebenschikoff kepada Washington Post setelah bertemu sahabat masa kecilnya, Maria Wahrenberg.

Baca juga: Siapakah Shurahbil bin Hasana, Sahabat Nabi yang Dirikan Masjid di Israel?

Wanita yang telah tua renta itu mengatakan bahwa sahabat masa kecilnya Maria “selalu ada di pikiran saya. Kami baru saja memiliki perasaan, seperti kami benar-benar saling memiliki."

“Itu sangat emosional,” kata Wahrenberg.

“Sepertinya kami tidak pernah berpisah. Sangat istimewa bahwa dua orang setelah 82 tahun, masih saling menyayangi,” ungkapnya.

Kedua sahabat yang keduanya telah menjadi janda, menghabiskan 4 hari bersama untuk berbelanja, berbicara, makan, dan minum sampanye, setelah berhasil bertemu lagi.

"Kami bukan gadis seperti dulu ketika kami berusia 9 tahun, itu pasti, tapi kami terus cekikikan seperti anak kecil," kata Grebenschikoff kepada Washington Post.

Baca juga: Suami Selingkuh dan Tiduri Sahabat Istri di Rumah, Terbongkar dari Kamera Tersembunyi

“Itu sangat menyenangkan bagi kami berdua,” ucapnya gembira.

Setelah bertemu di Florida bulan ini, Grebenschikoff mengatakan reuni mereka telah membuktikan bahwa “hal-hal baik dapat terjadi dari pengalaman buruk. Ini adalah lapisan perak dari semua lapisan perak. Ini adalah pemenuhan mimpi.”

Seorang pengindeks Shoah Foundation, Ita Gordon mengatakan bahwa setelah mendengar cerita Maria Wahrenberg di acara virtual Kristallnacht, ia teringat dengan cerita Betty Grebenschikoff kepada yayasan tersebut 24 tahun sebelumnya.

Kesadaran Gordon dari dua kisah yang saling memiliki kesamaan tersebut menjadi awal kedua sahabat masa kecil itu bisa kembali bertemu.

“Dua wanita luar biasa ini terhubung kembali setelah kehilangan satu sama lain adalah bukti harapan,” kata Direktur Senior Shoah Foundation Kori Street awal 2021.

Baca juga: Salah Satu Masjid Tertua Ditemukan di Israel, Dibangun Seorang Sahabat Nabi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com