TIBERIAS, KOMPAS.com – Salah satu masjid tertua di dunia telah ditemukan oleh tim arkeolog di Israel.
Reruntuhan masjid itu ditemukan para arkeolog dan awalnya diidentifikasi berasal dari periode Kekaisaran Bizantium.
Setelah melakukan penggalian lebih lanjut, peneliti meyakini bahwa reruntuhan tersebut merupakan bangunan sebuah masjid.
Baca juga: Aparat Diduga Kecolongan, Bisakah Penembakan Masjid Selandia Baru Diprediksi?
Masjid tersebut kemungkinan dibangun pada awal tahun 635 M oleh seorang sahabat Nabi Muhammad yang merupakan komandan pasukan Muslim yang menaklukkan Levant pada abad ke-7.
Levant sendiri merupakan wilayah di timur Laut Mediterania yang mencakup Lebanon, Suriah, Yordania, Israel, dan Palestina.
Reruntuhan masjid ini terletak di pinggiran Kota Tiberias di utara Israel, yang menghadap ke pantai barat Danau Tiberias sebagaimana dilansir dari Arab News.
Baca juga: Penembakan di Masjid Selandia Baru, PM hingga Kepala Polisi Minta Maaf
Penemuan itu diumumkan pekan lalu dalam sebuah konferensi akademis setelah melakukan 11 tahun penggalian lanjutan oleh tim yang dipimpin oleh Katia Cytryn-Silverman dari Hebrew University of Jerusalem.
Situs tersebut sebenarnya mulai digali pada dekade 1950-an. Ketika ditemukan struktur tiangnya, peneliti awalnya mengidentifikasi situs tersebut sebagai pasar dari akhir periode Kekaisaran Bizantium.
Namun, penggalian selanjutnya mengungkapkan adanya pecahan tembikar dan koin dari periode awal Islam.
Baca juga: Penembakan di Masjid Selandia Baru, PM hingga Kepala Polisi Minta Maaf