PHOENIX, KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun, para ilmuwan masih bertanya-tanya mengenai asal usul asteroid Kamo'oalewa.
Benda angkasa ini ditemukan pada 2016, dan para astronom tahu bahwa ia memiliki orbit yang relatif dekat dengan Bumi. Selain itu, tak banyak yang diketahui.
Namun, penelitian terbaru, telah menambah petunjuk mengenai misteri kemunculannya: asteroid ini bisa menjadi bagian dari Bulannya Bumi.
Baca juga: NASA: Asteroid Bennu Kemungkinan Akan Menabrak Bumi Tahun 2135
"Ini tidak tampak seperti apa yang kita bayangkan, kalau ini hanyalah sebuah asteroid 'normal'," kata Benjamin Sharkey, seorang astronom dari Universitas Arizona sekaligus penulis utama dari penelitian terbaru yang dipublikasi melalui jurnal Nature.
Rekannya, Juan Sanchez yang juga ambil bagian dari penelitian ini, mengatakan kepada BBC: "Mungkin asteroid ini terlontar akibat tabrakan antara Bulan dengan sebuah meteor. Materinya kemungkinan berasal dari pecahan permukaan Bulan."
Meskipun satu-satunya cara untuk mengetahui Kamo`oalewa secara alami, tentu saja dengan mendapatkan sampelnya, sesuatu yang bisa dilakukan dalam tahun-tahun terakhir ini, tapi para peneliti punya sejumlah alasan untuk meyakini bahwa teori tersebut benar.
Seperti apa Kamo'oalewa?
Kamo'oalewa (yang sebelumnya dikenal dengan sebutan 2016 HO3) ditemukan pada 2016 melalui teleskop Pan-STARRS 1 yang berlokasi di Hawaii, Amerika Serikat.
Para peneliti memberinya nama Hawaii 'Kamo'oalewa' yang artinya "fragmen langit yang bergerak teratur"
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.