Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tirukan Gaya Salt Bae, Penjual Mi di Vietnam Dipanggil Polisi

Kompas.com - 21/11/2021, 14:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

DANANG, KOMPAS.com – Seorang pria di Vietnam yang menjual mi daging sapi dipanggil polisi setelah menirukan koki asal Turki, Nusr-et Gokce, yang dikenal sebagai Salt Bae.

Pria bernama Bui Tuan Lam tersebut awalnya menirukan gaya Salt Bae saat memotong daging sapi lalu menaburkan bawang hijau ke dalam semangkuk sup mi.

Pria di Danang tersebut mengaku tidak bermaksud mengejek siapa pun ketika melakukan gaya tersebut dan merekamnya.

Baca juga: Salt Bae Resmi Tinggalkan London, Buka Restoran Mahal Baru di Riyadh

“Video yang saya buat untuk bersenang-senang dan untuk mengiklankan toko mi saya," kata pria berusia 38 tahun itu kepada Reuters.

Sejak menggunggah video tersebut, Lam mengaku video tersebut menarik minat konsumen dan membuat tokonya makin ramai.

Lam mengatakan, tidak jelas apakah pemanggilan itu terkait dengan video tersebut. Pasalnya, dia diberitahu bahwa alasannya harus "dirahasiakan” menurut BBC.

Namun, waktu pemanggilan itu mencurigakan sebagaimana dilansir New York Post, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Layani Presiden Venezuela, Koki Selebritis Salt Bae Ini Dikecam

Pemanggilan Lam tak lama setelah Salt Bae mengunggah rekaman dirinya saat menyajikan potongan daging kepada Menteri Keamanan Publik Vietnam To Lam di London, Inggris, pekan lalu.

Reuters melaporkan, steak berlapis emas tersebut harganya bisa mencapai 1.960 dollar AS (Rp 26 juta).

Rekaman itu dengan cepat menimbulkan kontroversi di Vietnam. Para pengkritik mengatakan, potongan daging lebih mahal daripada gaji bulanan menteri antara 600 dollar AS (Rp 8,5 juta) hingga 800 dollar AS (Rp 11,4 juta).

Radio Free Asia turut mewartakan dan mengunggah video tersebut pada Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Taburkan Garam Tanpa Sarung Tangan, Restoran Koki Salt Bae Diperiksa

Media tersebut melaporkan, video itu memicu keributan karena gaya hidup mewah pejabat Vietnam di saat sebagian besar penduduk masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Polisi di Danang tidak membalas permintaan komentar pada Kamis dari Reuters.

Sejauh ini, masih belu jelas siapa yang membayar makanan To Lam, lapor Daily Mail.

Saat itu, To Lam berada di Inggris bertepatan dengan konferensi iklim PBB, COP26, di Glasgow.

Baca juga: Medali Perang Vietnam Veteran AS Ini Hilang Puluhan Tahun, Tiba-tiba Kembali Tak Terduga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com