Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Tokoh Terkenal China yang Sempat Dikabarkan “Hilang” Satu Dekade Terakhir

Kompas.com - 20/11/2021, 20:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

BEIJING, KOMPAS.com - Petenis China Peng Shuai belum pernah terdengar di depan umum sejak dia menuduh mantan wakil perdana menteri dari Partai Komunis China melakukan pelecehan seksual.

Peng adalah yang terbaru dalam barisan panjang tokoh terkenal di China – artis, selebritas, pejabat tinggi, dan maestro media – yang telah menghilang dalam dekade terakhir.

Berikut nama-nama dalam daftar tokoh China yang menjadi sorotan karena tiba-tiba menghilang dari pandangan publik, menurut Guardian.

Baca juga: PBB dan AS Tuntut Bukti Keberadaan Bintang Tenis China Peng Shuai

Ai Weiwei, seniman

Seniman kontemporer pembangkang ini secara terbuka mengkritik pemerintah China, terutama pada isu-isu demokrasi dan kebebasan berbicara.

Pada 2011, ia ditangkap di Beijing dan menghabiskan 81 hari di fasilitas penjara rahasia. Selama bertahun-tahun paspornya ditahan.

Ai adalah salah satu dari sedikit selebritas yang telah menunjukkan kepada dunia bagaimana rasanya menghilang di China.

Pada 2015, ia mengambil alih galeri utama di Royal Academy of Arts di London, membangun model tiruan dari kehidupannya yang sangat terbatas di penjara.

Di dalamnya, penjaga berwajah mengancam mengawasi setiap aktivitasnya, mulai dari tidur hingga makan, mandi, dan buang air besar.

Dari tempat “pelariannya” Ai Weiwei kini juga meluncurkan buku terbaru “1000 Years of Joys and Sorrows: A Memoir”

Zhao Wei, aktris

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah China telah meluncurkan tindakan keras terhadap selebriti yang dikatakan menyesatkan kaum muda dan jauh dari cita-cita Partai Komunis China.

Bintang film miliarder dan penyanyi pop Zhao Wei dilaporkan menghilang dari kehidupan publik di China pada Agustus, dengan kehadiran online-nya dihapus. Film dan acara TV-nya juga dihapus dari situs streaming populer.

Tidak jelas apakah Zhao berada di bawah tahanan rumah atau sekadar tidak ingin menonjolkan diri.

Pada September, dia terlihat di kampung halamannya di China timur berpose untuk sebuah foto. Pekan lalu, portal internet China Netease menangkap jejak Zhao di sebuah acara belanja online.

Baca juga: Zhao Wei, Brand Ambassador Fendi Dicekal, Apa Penyebabnya?

Meng Hongwei, kepala interpol

Seorang mantan wakil menteri keamanan publik di China, Meng Hongwei termasuk di antara sekelompok tokoh partai Komunis China yang tumbuh dalam kampanye anti-korupsi Presiden Xi Jinping. Kelompok ini sebagian besar dipandang sebagai pembersihan musuh politik.

Meng menjadi terkenal secara global pada 2016 ketika ia terpilih sebagai kepala Interpol, organisasi internasional yang memfasilitasi kerja sama polisi di seluruh dunia.

Namun, masa jabatannya berakhir sebelum waktunya pada 2018 ketika ia menghilang saat berkunjung ke China.

Dia kemudian dituduh menerima suap dan dikeluarkan dari partai Komunis China. Pada 2020 Meng dipenjara selama 13 tahun atas tuduhan suap.

Istrinya, Grace, diberikan suaka politik di Perancis tahun lalu setelah mengatakan khawatir dia dan kedua anaknya akan menjadi sasaran upaya penculikan.

Jack Ma, raja bisnis

Kepemimpinan Beijing menjadi sangat khawatir dengan kekuatan dan pengaruh elit bisnis negara sendiri yang berkembang pesat.

Jack Ma, pendiri perusahaan raksasa e-commerce Alibaba, adalah tokoh paling menonjol yang menghilang dari kehidupan publik setelah tindakan keras terhadap kerajaan bisnisnya.

Pihak berwenang Beijing telah memerintahkan penyelidikan atas tuduhan "praktik monopoli" di Alibaba.

Hilangnya Ma setahun yang lalu, tak lama setelah dia secara terbuka mengkritik peraturan bisnis pemerintah, telah memicu spekulasi bahwa dia mungkin telah meninggalkan China.

Namun, dia muncul kembali tiga bulan kemudian dalam sebuah video online dari kampung halamannya.

Menurut media lokal, Ma mengatakan bahwa dia telah “belajar dan berpikir, dan kami menjadi lebih bertekad untuk mengabdikan diri pada pendidikan dan kesejahteraan masyarakat”.

Dalam beberapa minggu terakhir, Ma terlihat di Hong Kong bertemu rekan bisnis. Dia juga melakukan perjalanan ke Spanyol, di mana dia terlihat di kapal pesiar mewahnya.

Ilustrasi Jack Ma yang tengah menghadiri suatu video konferensi, menandakan kehadirannya di publik pertama kali setelah tiga bulan menghilang. Tianmu News Ilustrasi Jack Ma yang tengah menghadiri suatu video konferensi, menandakan kehadirannya di publik pertama kali setelah tiga bulan menghilang.

Gui Minhai, penerbit buku

Gui Minhai adalah penerbit yang berbasis di Hong Kong yang mengkhususkan diri dalam buku-buku yang terkadang bergosip tentang elit politik China. Dia secara misterius menghilang dari rumah liburannya di Thailand pada Oktober 2015.

Ditahan tanpa komunikasi selama berbulan-bulan, ia muncul kembali pada 2016 di daratan China di televisi pemerintah. Saat itu dalam sebuah pengumuman yang tampaknya telah diatur, dia mengatakan telah menyerahkan diri atas insiden mengemudi sambil mabuk.

Dua tahun kemudian, Gui “dibebaskan” namun tidak sepenuhnya, dan diizinkan untuk melakukan panggilan video. Tetapi pada 2018, dia kembali ditahan oleh petugas berpakaian preman saat bepergian dengan dua diplomat Swedia ke janji medis.

Sebagai warga negara Swedia kelahiran China, penahanan Gui telah menyebabkan perpecahan diplomatik yang serius, mengadu China dengan Swedia dan negara-negara Uni Eropa lainnya, memicu kekhawatiran bahwa warga negara mereka bisa menjadi yang berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com