BOGOTA, KOMPAS.com - Taruna di akademi polisi Kolombia demonstrasikan pasukan Nazi untuk pertukaran budaya dengan Jerman, Presiden Ivan Duque merespons dengan marah.
Foto-foto upacara para taruna dibagikan pada Kamis (18/11/2021) di akun Twitter resmi akademi polisi.
Melansir The Guardian pada Sabtu (20/11/2021), dalam foto-foto itu menunjukkan para taruna mengenakan berseragam abu-abu dan hijau layaknya pasukan Wehrmacht, angkatan bersenjata Nazi-Jerman dalam Perang Dunia II.
Baca juga: Ditemukan Kuburan Massal Tak Tercatat Dekat Kamp Nazi Berisi 1.362 Mayat
Salah satu taruna akademi polisi itu menggunakan kumis tipis menyerupai Adolf Hitler pemimpin Nazi.
Taruna akademi polisi lainnya menggunakan kostum seragam hitam ala SS (Schutzstaffel/Pasukan Pengawal) dengan ban lengan swastika merah.
Bendera hitam, merah, dan kuning Jerman, serta balon dengan warna yang sama menghiasi tempat tersebut, yang juga menampilkan replika pesawat Luftwaffe, salinan senjata api Nazi, dan swastika di taplak meja.
Dua petugas polisi berseragam Kolombia membuka acara dengan menggunting pita.
Baca juga: Rezim Nazi Jerman Putar Musik Klasik Saat Bantai Yahudi
“Dari akademi kepolisian Simón Bolívar di kota Tulua, kami menyelenggarakan pekan internasional dengan negara tamu Jerman. Dengan pertukaran budaya ini, kami memperkuat pengetahuan mahasiswa kepolisian kami,” tulis akun Twitter akademi polisi Kolombia.
Unggahan foto-foto itu mendapatkan beragam respon kemarahan dan ketidakpercayaan para pengguna media sosial, menyebabkan rasa malu yang mendalam bagi pihak berwenang.
Sehari kemudian, pada Jumat (19/11/2021) Presiden Kolombia mengungkapkan kemarahannya pada tindakan akademi polisi negara yang dianggap tidak bermoral karena mendemonstrasikan Nazisme.
Baca juga: Reichskristallnacht, Salah Satu Peristiwa Terkejam Era Nazi Jerman
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.