Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom Bunuh Diri Liverpool Pencari Suaka yang Gagal dari Irak

Kompas.com - 16/11/2021, 16:26 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelaku bom bunuh diri yang meninggal di dalam taksi yang meledak di luar rumah sakit Liverpool pada Minggu (14/11/2021) terungkap adalah seorang mualaf Kristen dari Irak yang gagal mendapatkan suaka.

MailOnline dapat mengungkapkan bahwa Enzo Almeni (32 tahun) tiba di Inggris dari Irak beberapa tahun lalu, dan pindah agama dari Islam ke Kristen pada 2017 di katedral yang diyakini ingin dia serang pada Sabtu kemarin.

Melansir Daily Mail pada Selasa (16/11/2021), teman-teman mengatakan Almeni dilahirkan sebagai Emad Jamil Al-Swealmeen dari ayah Suriah dan ibu Irak. Diyakini ia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di Irak.

Baca juga: Ledakan Mobil di RS Liverpool Dinyatakan Sebagai Aksi Terorisme

Pada 2014, ia pernah ditangkap polisi karena memiliki "pisau besar" setelah penolakan klaim suakanya.

Hal ini mengakibatkan dia dijerat dengan Undang-Undang Kesehatan Mental dan dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan.

Kemudian Almeni menghabiskan sebagian besar waktunya di Inggris di Liverpool, di mana dia didukung oleh sukarelawan Kristen dari jaringan gereja yang membantu pencari suaka.

Dia menghabiskan delapan bulan tinggal bersama orang-orang Kristen yang taat, Malcolm dan Elizabeth Hitchcott di rumah mereka di distrik Aigburth, Liverpool.

Almeni masuk Kristen di Liverpool Cathedral 4 tahun lalu.

Baca juga: Mobil Meledak di Liverpool Inggris, 1 Tewas dan 3 Ditangkap

Pada Minggu (14/11/2021), diperkirakan di sana ia ingin melakukan aksi bom bunuh diri bertepatan pada peringatan Remembrance Sunday, ketika 1.200 personel militer, veteran, dan keluarga korban berkumpul untuk mengheningkan cipta pada pukul 11.00.

Namun lalu lintas dan penutupan jalan menghentikannya untuk sampai ke sana.

Sebelum Remembrance Sunday dimulai, pria asal Irak tersebut naik Delta Taxi yang dikendarai David Perry di Rutland Avenue, dekat Sefton Park.

"Pesanannya diminta untuk dibawa ke Rumah Sakit Wanita Liverpool, yang jaraknya sekitar 10 menit," kata Asisten Kepala Polisi Jackson.

"Ketika taksi mendekati titik drop-off di rumah sakit, sebuah ledakan terjadi dari dalam mobil. Ini dengan cepat menelannya dalam api," lanjutnya.

Dalam ledakan itu sopir berhasil melarikan diri.

Baca juga: Ignaty Grinevitsky, Pelaku Bom Bunuh Diri Pertama di Dunia

Sumber keamanan mengatakan kepada Daily Mail bahwa masalah kesehatan mental Almeni adalah "garis kunci penyelidikan" dalam memahami motivasinya melakukan bom bunuh diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com