Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Paling Prematur di Dunia Pecahkan Guinness World Records

Kompas.com - 14/11/2021, 19:03 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

ALABAMA, KOMPAS.com - Seorang anak laki-laki AS yang lahir hanya dalam 21 minggu satu hari telah disertifikasi sebagai bayi paling prematur di dunia yang bertahan hidup.

Dilansir NDTV, saat lahir di Alabama tahun lalu, berat Curtis Means hanya 420 gram.

Guinness World Records baru-baru mengkonfirmasi bahwa Curtis, yang sekarang berusia 16 bulan dan sehat, membuat rekor dunia baru.

Curtis disebut menentang minus 1 persen peluang untuk bertahan hidup.

Baca juga: Kisah Curtis Means, Bayi Paling Prematur di Dunia yang Berhasil Bertahan Hidup

"Lahir pada Juli 2020, tepat satu bulan setelah bayi paling prematur di dunia sebelumnya, Curtis Zy-Keith Means dari Alabama, AS, akan membuat sejarah," kata Guinness World Records dalam sebuah pernyataan.

Kehamilan jangka penuh biasanya berlangsung 280 hari, sementara Curtis, melahirkan pada usia kehamilan 148 hari, membuatnya hampir 19 minggu prematur.

"Staf medis memberi tahu saya bahwa mereka biasanya tidak memelihara bayi pada usia itu," kata ibu bocah itu, Michelle "Chelly" Butler, kepada Guinness dalam sebuah wawancara.

"Itu sangat menegangkan," tambahnya.

Baca juga: 9 Bayi Kembar yang Lahir Prematur Tumbuh Sehat, Ibu Ceritakan Pengalaman Merawatnya

Meskipun lahir prematur 19 minggu, Curtis merespon dengan sangat baik terhadap pengobatan, yang sangat mengejutkan para dokter dan staf di Rumah Sakit Universitas Alabama.

Curtis diberi bantuan pernapasan dan obat untuk jantung dan paru-parunya agar dia tetap hidup.

Dia dipulangkan setelah menghabiskan 275 hari atsu sekitar sembilan bulan di rumah sakit.

Sayangnya, saudara kembarnya, C'Asya, tidak menanggapi pengobatan sebaik Curtis. Dia meninggal sehari setelah lahir.

Baca juga: Dampak Nyata Polusi Udara, Picu 6 Juta Kelahiran Prematur Setiap Tahun

Dr Brian Sims, ahli neonatologi yang mengawasi persalinan si kembar, juga memberi pernyataan.

"Angka-angka mengatakan bahwa bayi pada usia ini tidak akan bertahan hidup."

Curtis masih membutuhkan oksigen tambahan dan selang makanan, tetapi dokter mengatakan dia baik-baik saja.

Baca juga: ASI Terbukti Dapat Meningkatkan Fungsi Jantung Bayi Prematur

"Saya sudah melakukan ini hampir 20 tahun, tapi saya belum pernah melihat bayi semuda ini, sekuat dia," ujar Dr Curtis.

"Ada sesuatu yang istimewa tentang Curtis," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com