Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Berlakukan Lockdown Lagi Saat 10 Negara Uni Eropa Dicatat Hadapi Situasi Covid-19 "Sangat Mengkhawatirkan"

Kompas.com - 13/11/2021, 09:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

Beberapa ratus pengunjuk rasa marah dengan pengumuman pemerintah Belanda yang memberlakukan kembali lockdown.

Massa berkumpul di Den Haag dengan polisi menembakkan meriam air ke arah mereka.

Negara-negara Eropa lainnya smentara ini tidak melakukan tindakan drastis seperti lockdown yang dilakukan Belanda.

Namun, Norwegia mengatakan akan memperkenalkan kembali langkah-langkah nasional untuk membendung lonjakan kasus Covid-19, seperti memberikan otoritas setiap kota untuk menggunakan kartu kesehatan sebagai syarat beraktivitas seharian.

Negara Nordik yang telah mencabut semua pembatasan Covid-19 pada akhir September, juga akan mengusulkan dosis vaksin ketiga untuk orang di atas 18 tahun.

Namun tidak akan memberlakukan lockdown lagi, Perdana Menteri Jonas Gahr Store mengatakan itu pada konferensi pers.

"Pemerintah ingin memperkenalkan langkah-langkah nasional baru untuk menahan penularan (Covid-19)," kata Store .

"Namun, kami tidak berbicara tentang kurungan atau tindakan seketat yang kami lihat sebelumnya di pandemi," imbuhnya.

Baca juga: China Kunci Pengunjung dalam Mal Besar di Ibu Kota Setelah Temukan Kasus Covid-19


Lockdown khusus yang tidak divaksin Covid-19

Di Austria, pemerintah berencana memberlakukan lockdown khusus bagi mereka yang tidak divaksin Covid-19.

Sementara otoritas kota Wina mengatakan mereka akan mulai memvaksinasi anak-anak muda berumur 5 tahun, yang pertama di Uni Eropa.

Negara bagian Salzburg dan Upper Austria, yang telah mengalami beberapa peningkatan kasus Covid-19 terburuk, sudah meperkenalkan lockdown khusus bagi masyarakat tidak divaksin mulai Senin (15/11/2021).

Ini berarti mereka tidak akan dapat meninggalkan rumah kecuali untuk alasan-alasan, seperti membeli kebutuhan pokok, berolahraga atau mencari perawatan medis.

"Tujuannya jelas. Kami ingin pada hari Minggu memberi lampu hijau untuk lockdown nasional bagi mereka yang tidak divaksin," kata Kanselir Austria Alexander Schallenberg dalam konferensi pers.

Ia juga telah menyayangkan tingkat vaksinasi 65 persen yang disebutnya "sangat rendah".

Lockdown di seluruh negeri akan diberlakukan dengan pemeriksaan di tempat secara "acak".

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com