Krisis tersebut menjadi panas sejak Senin (8/11/2021), ketika 1.000 orang migran tiba-tiba muncul di perbatasan.
Mereka membawa pohon dan sekop, berusaha menghancurkan pagar pembatas yang dipasangi kawat di Polandia.
Minsk yang mendapatkan sokongan dari Kremlin membantah menggerakkan massa itu, dan menyatakan mereka para pencari suaka yang legal.
"Kami tidak mencari konflik. Saya bukan orang gila. Saya tahu akan ke mana muaranya, namun kami takkan menyerah," tegas Lukashenko dikutip Belta.
Warsawa jelas marah dengan Presiden Andrzej Duda menyebut Belarus tengah melancarkan serangan kepada mereka dan Uni Eropa.
Mereka mengerahkan sekitar 10.000 tentara dan penjaga ke perbatasan, dan menuding tetangganya mencari masalah dengan menembakkan peluru kosong.
Baca juga: Dituntut Pergi, Dubes Perancis Tinggalkan Belarus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.