Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Pencernaan ala Frederick Hoelzel yang Ekstrem dan Gila

Kompas.com - 05/11/2021, 19:48 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Kisah dimulai saat Frederick Hoelzel, peneliti di Universitas Chicago, bertemu ahli fisiologi dan ahli pencernaan, Anton Julius Carlson.

Mereka sepakat untuk menguji apakah puasa jangka panjang akan menghilangkan rasa lapar. Hasilnya ternyata tidak.

15 hari berlalu, berat badan Hoelzel berkurang, namun dia masih lapar.

Baca juga: 3 Cara Atasi Masalah Pencernaan Saat Menstruasi

Tapi, Hoelzel tak puas dengan penelitian gilanya. Dilansir Mad Science Museum, dia mengambil kerikil dari jalan setapak di luar lab, menelannya, dan mencatat bahwa kerikil itu keluar ke toiletnya lima puluh dua jam kemudian.

Luar biasa ekstrem, luar biasa gila.

Tak hanya itu, bantalan bola baja dan potongan kawat perak yang bengkok masing-masing membutuhkan waktu sekitar delapan puluh jam untuk akhirnya terbuang.

Sementara itu, pelet emas baru muncul di sisa pencernaannya setelah dua puluh dua hari.

Manik-manik kaca disebutnya jauh lebih cepat, melaju melalui saluran pencernaannya hanya dalam empat puluh jam.

Baca juga: Tak Hanya Memperlancar Pencernaan, Ini Manfaat Lain dari Pepaya

Rekor kecepatan ususnya ditetapkan oleh seutas benang yang diikat dengan ritsleting, yang terbuang hanya dalam satu setengah jam, dibantu oleh serangan diare yang hebat.

Frederick melanjutkan eksperimen ini hingga tahun 1930an.

Meskipun dia tidak pernah menjadi profesor penuh dan hanya mencapai pangkat "Asisten Fisiologi" di Universitas Chicago, kebiasaan makannya yang tidak biasa menyumbang peran penting.

Ini diterbitkan dalam makalah "The Rate of Passage of Inert Materials through the Digestive Tract" yang dipublikasikan ke American Journal of Physiology.

Baca juga: 5 Penyakit yang Menyerang Gangguan Pencernaan

Dia juga jadi salah satu ilmuwan pertama yang menyarankan bahwa makan berlebihan dapat menyebabkan kematian.

Kecintaannya pada kapas bedah juga membuatnya menemukan tepung selulosa, yang dapat ditemukan di banyak produk diet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com