KOMPAS.com - Kelaparan dan kelangkan margarin sempat melanda Jerman saat Adolf Hitler berkuasa.
Inilah yang menyebabkan Nazi sempat melakukab ekspedisi rahasia ke Antartika.
Dilansir History, kisah dimulai pada musim panas 1936. Hitler telah menyelesaikan rencana empat tahun untuk meningkatkan militer Jerman dan ekonomi domestik agar siap berperang pada tahun 1940.
Dia menempatkan Hermann Goring sebagai penanggung jawab. Hitler lantas mengembangkan “German Fat Plan” yang memungkinkan Jerman meningkatkan efisiensi konsumsi domestiknya.
Ini mencakup mentega, susu, krim, lemak babi, keju, bacon, margarin, minyak salad, deterjen, lilin, linoleum, dan cat.
Idenya adalah untuk menemukan pengganti produk berbasis minyak dan lemak jika sumber impor terputus.
Baca juga: Cara Joseph Goebbels Sebarkan Propaganda Nazi
Pada saat itu, minyak ikan paus adalah salah satu bahan utama untuk margarin, dan orang Jerman memang makan banyak margarin.
“Untuk mempersiapkan perang, mereka membutuhkan minyak ikan paus,” kata Cornelia Lüdecke, profesor sejarah sains di Universitas Hamburg.
“Mereka harus membeli minyak ikan paus dari Norwegia sebelumnya dan mereka tidak ingin menghabiskan mata uang di Norwegia. Mereka ingin memproduksi minyak ikan paus sendiri,” ujarnya.
Baca juga: Inilah Senjata Terbesar di Dunia, Andalan Nazi Saat Merebut Perancis
Jerman lantas mulai membangun pabrik kapal penangkap ikan paus untuk mengarungi Samudra Selatan.
Pada saat itu, perburuan paus komersial tak diperbolehkan di Atlantik Utara dan Pasifik Utara.
Kapal penangkap ikan paus Jerman beroperasi jauh dari rumah, dan mereka berencana mendirikan pangkalan Antartika.
Pada bulan Agustus 1936, Kantor Luar Negeri Jerman menemukan beberapa wilayah yang tidak diklaim di Antartika antara zona Norwegia dan Inggris.
Baca juga: Tank Captain America Ternyata Terinspirasi Prototipe Tank Nazi
Sebuah ekspedisi untuk menjelajahi dan mengklaim wilayah Antartika pun mulai terbentuk.
Ekspedisi ini diselenggarakan pada musim panas 1938, dipimpin oleh Kapten Alfred Ritscher, seorang komandan angkatan laut Perang Dunia I.