Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Gadis Israel Dipenjara 3 Kali karena Menolak Wajib Militer, Enggan Menindas Rakyat Palestina

Kompas.com - 03/11/2021, 13:56 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Dia mengatakan sikapnya yang menentang wajib militer karena alasan ideologis secara terbuka ini termasuk revolusioner.

Sikapnya yang teguh menolak wajib militer membuatnya dicap sebagai pengkhianat atau warga tak peduli dengan nasib sesama warga Israel.

Baca juga: Jet Pribadi dari Israel untuk Pertama Kalinya Mendarat di Arab Saudi

Perets merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di penjara, setelah dihukum penjara 18 hari karena menolak mengikuti wajib militer.

Ayahnya dengan pengeras suara menyanyikan lagu untuk Perets dari luar penjara.

Setelah bebas, Perets diwajibkan untuk mendatangi pusat pendaftaran wajib militer.

Dia mendatangi tempat pendaftaran bersama ayahnya.

Lagi-lagi, dia menolak masuk program ini, yang membuatnya harus menjalani hukuman penjara selama 30 hari.

Baca juga: Israel Lanjutkan Pembangunan Permukiman Yahudi di Tepi Barat, AS Khawatir

Setelah berpelukan dengan sang ayah, Perets mengatakan, "(Dipenjara lagi) untuk ketiga kalinya ... sampai jumpa."

Kemudian ia melambaikan tangan, sementara tasnya dibawa masuk ke kompleks penjara oleh seorang tentara. Tak ada raut sedih atau khawatir di wajah Perets.

Dia mewakili satu dari sejumlah warga Israel yang secara sadar tak ingin masuk wajib militer karena alasan ideologis, karena tak ingin menjadi bagian dari aksi penindasan terhadap jutaan rakyat yang hidup di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Pekan lalu, seorang pemuda Yahudi Ortodoks meminta visa menetap di Inggris karena khawatir dia akan dimasukkan di penjara karena menolak wajib militer di Israel.

Baca juga: Israel Nyatakan Enam Kelompok Masyarakat Sipil Palestina sebagai Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com