Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdakwa Pembunuhan Ini Diusir dari Ruang Sidang karena Terus Mengeong

Kompas.com - 29/10/2021, 15:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

MENDOZA, KOMPAS.com - Seorang terdakwa pembunuhan di Argentina terpaksa dikeluarkan dari ruang sidang, karena dia terus mengeong.

Nicolas Gil Pereg harus dikembalikan ke selnya karena berulang kali menjawab pertanyaan hakim dengan "Meong", di kota Mendoza.

Pereg, yang pernah mengganti namanya menjadi Floda Reltih, anagram dari Adolf Hitler, juga mengeluarkan suara kucing saat ditanya nama dan nomor KTP.

Baca juga: 8 Penyebab Mengapa Kucing Terus Mengeong

Pada akhirnya, Pereg didepak dari persidangan Selasa (26/10/2021) karena terus mengeong saat diminta tetap diam.

Pereg yang merupakan mantan tentara didakwa membunuh ibunya, Pyrhia Saroussy (63), dan bibinya Lily Pereg (54) pada Januari 2019.

Pria keturunan Israel berusia 40 tahun tersebut kemudian menyembunyikan jenazah keduanya di rumahnya, di Guaymallen.

Otoritas setempat menemukan jenazah Saroussy dan Lily terbenam sekitar empat kaki (1,2 meter) dan ditumpuk batu.

Media Argentina melaporkan, Pereg total mengatakan "meong" 55 kali dari momen dia dihadirkan sampai dikeluarkan di sidang.

Dalam video yang dirilis Kantor Jaksa Penuntut Umum Mendoza, terus menirukan suara kucing saat jaksa bertanya.

Baca juga: 5 Ras Kucing Paling Pendiam dan Jarang Mengeong

"Tuan Gil Pereg, saya memeringatkan jika Anda tetap ingin di ruangan ini, Anda harus diam," kata Hakim Laura Guajardo.

Jaksa Penuntut Fernando Guzzo menolak klaim pengacara Pereg bahwa klien mereka secara kejiwaan tidak layak disidang.

"Saya meminta dewan juri untuk tidak tertipu ucapan mereka dan menggongonglah lebih keras," tegas Guzzo dilansir Daily Mail Kamis (28/10/2021).

Kuasa hukum Pereg, Maximiliano Legrand, memohon kepada para juri untuk bersikap seperti manusia daripada anjing seperti yang diminta Guzzo.

Baca juga: Ribuan Tahun yang Lalu Kucing Tak Mengeong, Ini Sebabnya

Menurut kuasa hukumnya, Pereg menderita lycantropi, yang membuat penderitanya memercayai mereka adalah binatang.

Pada Februari 2020, Pereg juga mengeong dalam sidang yang diatur pengacaranya, supaya si terdakwa bisa dimasukkan ke rumah sakit jiwa.

Tak hanya berlaku seperti kucing, Pereg juga disebut melepas bajunya dan kencing di depan hakim saat sidang sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com