PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut memerintahkan rakyatnya memakan angsa hitam sebagai cara mengatasi kekurangan makanan.
Dalam maklumat yang ditandatanganinya, Kim mengeklaim daging angsa jenis itu bisa membantu memerangi penyakit kanker.
Negara penganut ideologi Juche itu mendeklarasikan krisis pangan pada Juni, dengan Kim memerintahkan para pejabatnya untuk mencari solusi.
Baca juga: Kekurangan Makanan, Rakyat Korea Utara Diimbau Makan Kura-kura
Media yang dikelola Partai Buruh Korea menyatakan, daging angsa hitam tidak saja lezat namun mempunyai khasiat yang hebat.
Disebutkan jika publik memeliharanya dalam skala industri, maka akan berkontribusi dalam pengentasan kekurangan makanan.
Propaganda tersebut menerangkan daging angsa jenis itu mempunyai kandungan protein lebih banyak, seperti dikutip The Sun Kamis (28/10/2021).
Selain itu, para ahli Korea Utara mengeklaim dagingnya punya imunoglobulin, asam linoleat, dan sifatnya yang melawan kanker.
Pyongyang kemudian mengumumkan sudah membuka pusat penangkaran angsa hitam di peternakan bebek kawasan pesisir timur.
Ini bukan kali pertama Kim Jong Un memerintahkan rakyatnya makan aneh-aneh ketika negaranya diterpa krisis pangan.
Baca juga: Kelaparan, Tentara Korut Dilaporkan Jarah Makanan di Rumah Warga
Pada Juni tahun lalu, Pyongyang sempat mengimbau rakyatnya untuk mengonsumsi terrapin, sejenis kura-kura air tawar.
"Sejak zaman dahulu, terrapin sudah digunakan sebagai hidangan mewah karena rasnaya yang enak dan nutrisinya melimpah," ulas situs setempat Naenara.
Berdasarkan klaim peneliti, spesies kura-kura itu mempunyai kandungan protein, asam amino, dan vitamin untuk mengobati hipertensi maupun penyakit lainnya.
Baca juga: Alami Panen Terburuk, Korut Pangkas Jatah Makanan Jadi 300 Gram Per Orang
Menurut peneliti Korea Utara, darahnya bisa digunakan untuk anak yang mempunyai tubuh lemah, dan bisa disajikan mentah hingga dijadikan bubur.
Selain itu, Pyongyang juga merekomendasikan teh pelangsing yang dikembangkan sains setempat, di mana konsumen akan "selalu merasa kenyang".
Tetapi, berat mereka bisa berkurang hingga 10 kilogram dalam 40 hari. "Warga obesitas bisa menurunkan berat badan setelah bekerja keras," papar si penemu, Ri Nam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.