Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalih Keamanan Nasional, AS Cabut Izin China Telecom

Kompas.com - 27/10/2021, 11:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Regulator komunikasi AS mencabut izin perusahaan telekomunikasi China Telecom dengan alasan keamanan nasional.

Pencabutan izin tersebut diumumkan oleh Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) sebagaimana dilansir The Guardian, Selasa (26/10/2021).

Kini, China Telecom harus menghentikan seluruh layanannya di “Negeri Paman Sam” dalam tempo 60 hari.

Baca juga: China Klaim Kekuatan Mereka Bantu Pembebasan Anak Pendiri Huawei Meng Wanzhou

Sebelum pengumuman tersebut, perusahaan telekomunikasi terbesar China tersebut telah menyediakan layanan telekomunikasi selama hampir 20 tahun di AS.

FCC menuturkan, China Telecom tunduk pada eksploitasi, pengaruh, dan kontrol dari pemerintah China.

Sehingga perusahaan tersebut kemungkinan besar akan dipaksa untuk mematuhi permintaan pemerintah China tanpa prosedur hukum yang memadai.

FCC menambahkan, kontrol yang dimiliki pemerintah “Negeri Panda” atas China Telecom meningkatkan risiko keamanan nasional AS.

Baca juga: AS Blokir TikTok, WeChat, dan Huawei, Ini Daftar Balasan China

Selain itu, kontrol tersebut memberikan peluang bagi perusahaan dan pemerintah China untuk mengakses, menyimpan, dan mengganggu komunikasi di AS.

Sebagai tanggapan, juru bicara China Telecom America mengatakan keputusan FCC tersebut mengecewakan.

Juru bicara itu menambahkan, China Telecom akan mengupayakan semua opsi yang tersedia sambil terus melayani pelanggan mereka.

Pada 2019, mantan Presiden AS Donald Trump membawa masalah tersebut ke puncak agenda politik dan diplomatiknya.

Baca juga: AS Tambah Sanksi Huawei, Begini Reaksi Kemarahan China

Trump juga sempat mengumumkan keadaan darurat nasional untuk melarang teknologi dari "musuh asing". Sejak awal 2019, Huwaei diblokir AS karena dianggap membahayakan keamanan nasional.

Pada Mei 2019, FCC turut melarang sejumlah perusahaan telekomunikasi China lainnya, China Mobile, untuk menyediakan layanan AS.

Trump juga berhasil menekan sekutu AS seperti Inggris dan Australia untuk mengikuti langkahnya dan melarang Huawei dalam mengembangkan jaringan 5G.

China Telecom melayani lebih dari 335 juta pelanggan di seluruh dunia pada 2019. Perusahaan tersebut juga menyediakan layanan ke fasilitas pemerintah China di AS.

Baca juga: AS Tambah Sanksi ke Huawei, 38 Afiliasi di Seluruh Dunia Terseret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com